Kontroversi Dukungan Cetak Sawah dan Dugaan Ketidaknetralan, Sejumlah Anggota PWDPI Lampung Timur Mundur

Jumat, 30 Mei 2025 - 20:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lampung Timur Mitra Mabes.Com – 30 Mei 2025 — Ketegangan internal melanda tubuh Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI) Kabupaten Lampung Timur. Sejumlah anggota organisasi tersebut secara terbuka menyatakan pengunduran diri sebagai bentuk protes atas sikap Ketua Umum PWDPI, Nurullah, yang dinilai tidak mencerminkan netralitas dan independensi organisasi.

Kontroversi mencuat setelah Ketua Umum PWDPI menyatakan dukungan terhadap program percetakan sawah di wilayah Kecamatan Waway Karya. Pernyataan ini menuai kritik karena program tersebut ternyata masih dalam tahap pengusulan dan belum mendapatkan persetujuan dari pemerintah.

Ferry, Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Waway Karya, menegaskan bahwa program cetak sawah tersebut belum disahkan. “Saya bicara berdasarkan fakta. Program ini masih dalam proses pengusulan dan belum ada keputusan apapun dari pemerintah. Statusnya pun saat ini menunggu apakah akan disetujui atau tidak,” ujarnya.

Masalah semakin kompleks ketika PWDPI Lampung Timur disebut-sebut memihak salah satu oknum Kepala Desa di Desa Sumberrejo yang diduga tengah membuka tambang pasir secara ilegal. Sikap organisasi yang dinilai membela kepentingan tertentu ini memicu kekecewaan dari sejumlah anggota.

Sebagai bentuk penolakan, Sekretaris PWDPI Lampung Timur, Ahmad Rojali, secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya. Beberapa anggota lain juga mendatangi langsung kediaman pengurus DPC PWDPI Lampung Timur untuk menyatakan sikap keluar dari keanggotaan dan mempertanyakan integritas Ketua Umum PWDPI.

“Saya tidak bisa lagi berdiri di bawah organisasi yang tak menunjukkan netralitas. Ini mencederai nilai-nilai pers dan independensi wartawan,” kata Abdul Gafur, salah satu anggota yang memilih keluar.

Para anggota yang mundur menyayangkan kurangnya keterbukaan dari Ketua Umum PWDPI yang hingga kini dinilai tidak kooperatif terhadap pertanyaan media terkait pernyataannya.

Situasi ini kembali menegaskan pentingnya menjaga netralitas dan integritas lembaga pers, serta perlunya evaluasi terhadap arah kebijakan organisasi wartawan agar tidak kehilangan kepercayaan publik.

 

Pewarta :Tim

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Scuritie Hendrik Diduga Arogan Tidak ada Etika Dan Sopan Santunnya.
Parah,Satpol PP Kabupaten Bogor Diduga Abaikan Laporan Masyarakat.
Respon Cepat Polres Purwakarta, Tindaklanjuti Laporan Curanmor Di Jatiluhur
Bersama Babinsa, Bhabinkamtibmas Polsek Cibatu Edukasi Masyarakat Soal Kamtibmas
Patroli Perintis Presisi, Cara Polsek Purwakarta Kota Cegah Aksi Premanisme.
Polsek Kiarapedes Lakukan Pengamanan Tournamen Mini Soccer Bupati Cup 2025
AKBP Lilik Ardhiansyah Minta Warga Purwakarta Segera Lapor Jika Ada Aksi Kriminal
Polsek Menggala Tangkap Dua Pelaku Curat Toko Sembako, Salah Satunya Berstatus Pelajar

Berita Terkait

Minggu, 1 Juni 2025 - 00:53 WIB

Scuritie Hendrik Diduga Arogan Tidak ada Etika Dan Sopan Santunnya.

Minggu, 1 Juni 2025 - 00:08 WIB

Parah,Satpol PP Kabupaten Bogor Diduga Abaikan Laporan Masyarakat.

Sabtu, 31 Mei 2025 - 20:56 WIB

Respon Cepat Polres Purwakarta, Tindaklanjuti Laporan Curanmor Di Jatiluhur

Sabtu, 31 Mei 2025 - 20:54 WIB

Patroli Perintis Presisi, Cara Polsek Purwakarta Kota Cegah Aksi Premanisme.

Sabtu, 31 Mei 2025 - 20:52 WIB

Polsek Kiarapedes Lakukan Pengamanan Tournamen Mini Soccer Bupati Cup 2025

Berita Terbaru

BERITA UTAMA

Sinergi Polsek Munte dan Jemaat Warnai Penutupan Bulan Bunda Maria

Sabtu, 31 Mei 2025 - 23:49 WIB