INDRAMAYU, Mitramabes.com – Sebagai industri migas yang memiliki risiko tinggi terhadap kecelakaan kerja, Kilang Pertamina Balongan terus berupaya menciptakan lingkungan kerja yang aman dengan menerapkan standar Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) yang ketat. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah memberikan pelatihan keterampilan medis kepada pekerja, sehingga mereka siap memberikan pertolongan pertama dalam situasi darurat.
Dalam rangka memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU VI Balongan menggelar Lomba First Aid pada Kamis (6/2/2025).
Kegiatan ini bertujuan mengasah keterampilan pekerja dalam menangani korban kecelakaan kerja secara cepat dan tepat.
Ketua Peringatan Bulan K3 RU VI Balongan, Nurcholis, menyampaikan bahwa lomba ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga ajang pelatihan bagi pekerja untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi keadaan darurat.
“Pemahaman tentang pertolongan pertama sangat penting karena kondisi darurat bisa terjadi kapan saja, baik di tempat kerja maupun di lingkungan masyarakat,” ujar Nurcholis.
Sebelum berlomba, sebanyak 24 tim yang masing-masing terdiri dari 3 peserta mendapatkan pelatihan dari para ahli medis. Materi yang diberikan meliputi Prinsip Utama Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) oleh dr. Ramano Untoro Putro, teknik CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) oleh Muhammad Taufik dari Health RU VI, serta Manajemen Luka Bakar Akut oleh dr. Betha Egih Riestianio, spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik dari Mayapada Hospital Bandung.
Setelah melalui persaingan yang ketat, berikut adalah para pemenang Lomba First Aid 2025 di Kilang Balongan:
Kategori Non-Medis
Juara 1: Tim Bunglon (EI dan Safety)
Juara 2: Tim Laboratory
Juara 3: Tim Simeta DHC-Produksi 1
Harapan 1: Tim Oil Movement
Harapan 2: Tim Samurai POC-Produksi
Kategori Medis
Juara 1: Tim Poli Kilang 2
Juara 2: Tim DCU 1
Juara 3: Tim DCU
Lomba ini menjadi bukti nyata komitmen Kilang Pertamina Balongan dalam meningkatkan keselamatan kerja di lingkungan industri migas. Dengan keterampilan first aid yang dimiliki, pekerja tidak hanya lebih sigap dalam menghadapi insiden di tempat kerja, tetapi juga bisa berkontribusi dalam situasi darurat di masyarakat.
(Abid/Tim)