Ketua Umum KP3D: Stop Dana Desa. Kades Banyak Korupsi, Peringatan Presiden Seolah Dianggap Angin Lalu

Selasa, 25 Juni 2024 - 20:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, MBS – (25 Juni 2024) — Ketua Umum Komite Pemuda Peduli Pembangunan Desa (KP3D), PSF. Parulian Hutahaean, menyerukan penghentian sementara penyaluran Dana Desa. Pernyataan ini muncul setelah ditemukannya banyak kasus korupsi yang melibatkan kepala desa (kades) di berbagai daerah.

Ketum KP3D menegaskan bahwa peringatan yang sering disampaikan oleh Presiden Joko Widodo mengenai pengelolaan Dana Desa seakan diabaikan oleh para kades.“Situasi ini sangat memprihatinkan. Presiden sudah berkali-kali mengingatkan agar Dana Desa digunakan sebaik-baiknya untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat desa.

Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa banyak kades yang justru diduga menyalahgunakan dana tersebut untuk kepentingan pribadi,” kata PSF. Parulian Hutahaean (Ketua Umum KP3D) dalam konferensi pers yang digelar di Bekasi, hari ini.

Menurut data ICW (Indonesian Corruption Watch) tahun 2023 saja sektor, kasus korupsi paling banyak terjadi di desa, sebanyak 187 kasus dari jumlah desa 75.265 di Indonesia, sehingga merugikan negara sebesar Rp162,25 miliar.

Modus korupsi yang dilakukan bervariasi, mulai dari mark-up anggaran proyek, fiktifnya laporan kegiatan, hingga dugaan penyalahgunaan anggaran untuk keperluan pribadi.

Tentu, inilah dampak dari disahkannya UU No.6 Tahun 2014 tentang Desa yang memuat alokasi dana desa.

Padahal anggaran tersebut ditujukan untuk pemerataan kesejahteraan masyarakat desa. Namun sayangnya realisasi anggaran tanpa prinsip transparansi, partisipatif, dan akuntabilitas.

“Ini bukan hanya soal penyalahgunaan dana, tetapi juga soal hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa. Kita tidak bisa terus membiarkan hal ini terjadi. Penyaluran Dana Desa harus dihentikan sementara hingga ada mekanisme pengawasan yang lebih ketat,” tegas Ketum KP3D.

Lebih lanjut, Ketum KP3D juga mengusulkan agar pemerintah pusat membentuk tim independen untuk melakukan audit dan verifikasi penggunaan Dana Desa. Tim ini harus terdiri dari berbagai elemen masyarakat, termasuk akademisi, LSM, dan tokoh masyarakat yang memiliki integritas tinggi.

“Dengan adanya tim independen, diharapkan bisa meminimalisir potensi korupsi dan memastikan bahwa Dana Desa benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat. Selain itu, perlu ada sanksi tegas bagi kades yang terbukti korupsi, termasuk pemecatan dan proses hukum yang transparan,” tambahnya.

Pernyataan ini mendapat berbagai tanggapan dari kalangan pemerintahan dan masyarakat. Beberapa pihak mendukung langkah KP3D sebagai upaya membersihkan birokrasi desa, sementara pihak lain mengkhawatirkan dampak penghentian Dana Desa terhadap program pembangunan di tingkat desa.“Memang ada risiko jika Dana Desa dihentikan sementara, tetapi kita harus berani mengambil langkah ini demi kebaikan jangka panjang. Jangan sampai Dana Desa yang seharusnya untuk kemajuan desa justru menjadi sumber masalah,” pungkas Ketum KP3D.

KP3D berharap pemerintah segera menindaklanjuti rekomendasi ini demi terciptanya tata kelola Dana Desa yang lebih baik dan bersih dari praktik korupsi.

Editor : Rusmiyanto

Facebook Comments Box

Berita Terkait

POLSEK BAHOROK DAN JAJARANNYA MERINGKUS JARINGAN NARKOBA BESERTA BARANG BUKTI
Cegah Bentrokan, Satgas Ops Damai Cartenz Bersama Polres Jayawijaya Berhasil Redam Keributan Dua Kelompok Jemaat Gereja
TNI-Polri Bersinergi Bersama Warga Evakuasi dan Padamkan Api Kebakaran Rumah di Lampung Tengah
DIBUKA WABUP, PEMKAB SAMOSIR GELAR MUSRENBANG RPJMD 2025-2029
Ops Patuh Segera Digelar, Polres Aceh Tengah Ajak Tingkatkan Kesadaran Berlalu Lintas
SEKDAKAB. SAMOSIR MINTA KESERIUSAN OPD DALAM PENYUSUNAN RAD-PG
Sekdakab Samosir Ikuti Zoom Meeting Ground Breaking SPPG Polres Samosir.
Bupati Samosir Hadiri Pelantikan Sekretaris Daerah Provinsi Sumut, Gubernur Minta Sukseskan Program Pusat dan Daerah

Berita Terkait

Minggu, 13 Juli 2025 - 23:04 WIB

POLSEK BAHOROK DAN JAJARANNYA MERINGKUS JARINGAN NARKOBA BESERTA BARANG BUKTI

Minggu, 13 Juli 2025 - 20:53 WIB

Cegah Bentrokan, Satgas Ops Damai Cartenz Bersama Polres Jayawijaya Berhasil Redam Keributan Dua Kelompok Jemaat Gereja

Minggu, 13 Juli 2025 - 19:10 WIB

DIBUKA WABUP, PEMKAB SAMOSIR GELAR MUSRENBANG RPJMD 2025-2029

Minggu, 13 Juli 2025 - 19:01 WIB

Ops Patuh Segera Digelar, Polres Aceh Tengah Ajak Tingkatkan Kesadaran Berlalu Lintas

Minggu, 13 Juli 2025 - 19:00 WIB

SEKDAKAB. SAMOSIR MINTA KESERIUSAN OPD DALAM PENYUSUNAN RAD-PG

Berita Terbaru