Bekasi MBS, Kutipan Sidi Sumardi, “Jangan dianaktirikan, kita yang di utara, Babelan, Tarumajaya. Bupati harus cepat tanggap,” ujar Sidi kepada Awak Media Jumat, 7 Maret 2025, mendapatkan beragam tanggapan dari berbagai kalangan, baik tokoh masyarakat, LSM,.media, wakil rakyat dan para relawan Bupati Ade Kuswara Kunang.
Edi YP ketua RAK ( Relawan Ade Kunang ) Kab Bekasi juga menanggapi, seharusnya sebagai kepala Desa tidak seharusnya memberikan pernyataan seperti itu, karena terkesan tendensius dan dapat menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat, seakan Bupati pilih kasih dengan membedakan wilayah Utara dan Selatan, padahal bisa di komunikasikan lewat Dinas Sosial sebagai kepanjangan tangan Bupati, tidak perlu ada pernyataan seperti itu.
” Saya kenal Bupati dengan baik, tidak ada niat sedikitpun untuk membedakan wilayah Utara dan Selatan, semua sama, tidak ada istilah anak kandung anak tiri, semua rakyat Kab Bekasi adalah anak kandung Bupati, semua di pikirkan dan semua pasti di bantu, namun tentu dengan personil yang terbatas dan banyak nya masyarakat yang terkena musibah, seharusnya Kades paham dan dapat meredam gejolak di warga, jangan justru menimbulkan keresahan, saya berharap Kades Buni Bakti memberikan klarifikasi dan permohonan maafnya, ” Ujar Edi YP
Hal senada juga di katakan anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Nyumarno Sinyo, menanggapi dengan tegas bahwa Pemkab Bekasi melalui Dinas Sosial telah memberikan bantuan pada Kamis, 6 Maret 2025. Bantuan berupa sembako dan dukungan dapur umum telah disalurkan langsung ke posko di rumah Kades Buni Bakti.
“Kan Dinas Sosial sudah turun dan kirim bantuan sembako. Malam ini alat berat juga masuk ke Buni Bakti dari PSDA untuk membuka akses jalan yang susah,” tulis Nyumarno dalam grup WhatsApp, Sabtu malam.
Tidak hanya itu, Nyumarno juga mengunggah dokumentasi saat Sidi Sumardi menerima bantuan secara langsung. Ia menegaskan bahwa seluruh wilayah Bekasi adalah bagian dari perhatian Pemkab Bekasi.
“Semua anak kandung Pemkab Bekasi, bukan anak tiri. Bantuan juga datang dari BPBD dan Pertamina untuk wilayah Babelan,” tambah Nyumarno. ( Red )
