Ketua DPC AKPERSI Pagar Alam Desak Kepolisian Polda Riau usut tuntas kasus pengeroyokan 6 Wartawan AKPERSI di Riau

Senin, 11 Agustus 2025 - 08:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mitramabes. Com. Pagar Alam -Sumatra Selatan– Kebebasan pers di Riau kembali tercoreng. Enam wartawan yang tengah bertugas meliput dugaan penyalahgunaan BBM subsidi di Pom Bensin Tabe Gadang, Pekanbaru, menjadi korban kekerasan brutal yang diduga dilakukan oleh mafia BBM bersama oknum staf pom bensin dan koordinator lapangan. Jumlah pelaku diperkirakan mencapai lebih dari 40 orang.

Para korban adalah Edy Hasibuan (Nusantara Expres), Hotlan Tampubolon (Zona Merah Putih), Ilhamudim (Zona Merah Putih), Ahmad Mizan (Nusantara Expres), Ilham Mutasoib (Zona Merah Putih), dan Alvanza Pebrian Siregar (Garuda Expres). Mereka mengalami pemukulan, intimidasi, dan perusakan peralatan liputan. Bahkan, dua wartawan dilaporkan hilang dan diduga diculik oleh jaringan mafia BBM tersebut.

Aksi Brutal di Siang Bolong

Informasi yang dihimpun menyebutkan, insiden bermula ketika para jurnalis mendatangi lokasi untuk mengumpulkan data dan gambar terkait dugaan praktik ilegal penyaluran BBM bersubsidi. Tanpa peringatan, sekelompok orang langsung menghadang, menghujani korban dengan pukulan, serta merampas dan merusak perlengkapan kerja mereka. Peristiwa ini terjadi di area publik dan disaksikan banyak orang, namun para pelaku bertindak tanpa rasa takut.

Desakan Tegas untuk Kapolres dan Kapolda Riau

Ketua DPC Asosiasi Keluarga Pers Indonesia (AKPERSI) Kota Pagar Alam Bahtum Alfian, S.H mengutuk keras aksi kekerasan ini dan mendesak Kapolres Pekanbaru serta Kapolda Riau untuk bertindak cepat.

“Wartawan bekerja dilindungi Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, dan lebih dari itu, wartawan adalah pilar keempat demokrasi yang menjaga keseimbangan kekuasaan. Kekerasan ini adalah bentuk serangan langsung terhadap demokrasi. Jangan sampai hukum tajam ke bawah tapi tumpul ke atas,” tegas Ahmad.

Ia menekankan, aparat harus membentuk tim khusus untuk menangkap seluruh pelaku dan menemukan dua wartawan yang masih hilang.

“Nyawa wartawan yang hilang itu taruhannya. Kapolres dan Kapolda Riau jangan diam. Ini ujian integritas penegakan hukum di Riau,” ujarnya.

Pom Bensin Harus Dievaluasi

Selain mendesak proses hukum, AKPERSI juga meminta manajemen Pom Bensin Tabe Gadang segera memecat oknum staf yang terlibat dan bekerja sama dengan pihak berwajib. Ahmad menilai, pom bensin yang membiarkan kekerasan terhadap jurnalis terjadi di lingkungannya layak dievaluasi izinnya oleh pihak terkait.

Kebebasan Pers Bukan Slogan Kosong:

Kekerasan terhadap wartawan tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga mengancam hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar. Penanganan kasus ini akan menjadi barometer keseriusan Kapolres Pekanbaru dan Kapolda Riau dalam menegakkan hukum tanpa pandang bulu.

“Jika pelaku dibiarkan bebas, pesan yang sampai ke publik adalah: hukum hanya berani kepada rakyat kecil, tetapi tak berkutik di hadapan kelompok yang punya kekuatan. Itulah yang tidak boleh terjadi di negara hukum, Tegas Bahtum Alfian, S.H

( AKPERSI) team

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Unit ppa polres bogor tersangkakan korban KDRT oleh mantan suami, di duga tanpa pemeriksaan lebih awal.
Cegah Kejahatan Jalanan, Polres Lampung Tengah Intensifkan Patroli di Titik Rawan
Satlantas Polres Lampung Tengah Intensifkan Pengamanan Pagi, Ciptakan Lalu Lintas yang Tertib dan Aman
Bobol SD dan Gasak 10 Laptop, Pelaku Berhasil Diringkus Tekab 308 Presisi Polsek Seputih Banyak
Polda Lampung Bersama Bulog Kanwil Penuhi Kebutuhan Pangan Masyarakat Bandar Lampung
Putri Apriyani Ditemukan Tewas Secara Tragis Dikos-kosan Desa Singajaya Indramayu 
Prof. Rokhmin Dahuri Tinjau Budidaya Lele, Dukung Pemasaran untuk Peningkatan Penjualan
Efisiensi Anggaran Digaungkan Pemerintah pusat, Pemkab Humbahas Belanja Mobil Mewah.

Berita Terkait

Senin, 11 Agustus 2025 - 10:51 WIB

Unit ppa polres bogor tersangkakan korban KDRT oleh mantan suami, di duga tanpa pemeriksaan lebih awal.

Senin, 11 Agustus 2025 - 09:29 WIB

Cegah Kejahatan Jalanan, Polres Lampung Tengah Intensifkan Patroli di Titik Rawan

Senin, 11 Agustus 2025 - 09:23 WIB

Satlantas Polres Lampung Tengah Intensifkan Pengamanan Pagi, Ciptakan Lalu Lintas yang Tertib dan Aman

Senin, 11 Agustus 2025 - 08:46 WIB

Ketua DPC AKPERSI Pagar Alam Desak Kepolisian Polda Riau usut tuntas kasus pengeroyokan 6 Wartawan AKPERSI di Riau

Senin, 11 Agustus 2025 - 08:41 WIB

Bobol SD dan Gasak 10 Laptop, Pelaku Berhasil Diringkus Tekab 308 Presisi Polsek Seputih Banyak

Berita Terbaru