Binjai -Mitra Mabes Selasa 5/11/2024 Kepsek SMAN 7 di demotrasi muridnya sendiri dari kelas 10,11,12 melakukan aksi demotrasi berkumpul di jalan sawi kelurahan paya roba kecamatan Binjai Barat.
kekecewaan dari ratusan peserta didik di SMA Negeri 7 Binjai pun memuncak. Mereka akhirnya menggelar aksi demonstrasi di dalam serta luar sekolah dengan membawa berbagai macam poster tuntutan, termasuk meminta Kepsek Khaidir untuk lengser dari kursi empuk”ucap siwa”Giwa salah satu pengerak mengatakan kami melakukan aksi demotrasi ini bukan buat kami saja tetapi buat adek-adek kelas kami nanti agar hal ini tidak berkelanjutan”tambah Giwa”.siwa yang mendapat bantuan dari pemerintah KIP di kutip per siswa di duga 150 ribu/ kepala”ucap salah satu siswa yang ada di aksi demotrasi tersebut.
siswa SMAN 7 melaksanakan aksi demo dengan seportif tanpa adanya anarkis dan merusak,aksi tersebut di awasi dari polsek Binjai Barat,camat serta kepling serta guru-guru pengajar serta wartawan .hanya sederhana permintaan siswa tersebut meminta uang SPP di turunkan,bukan hanya itu saja kutipan- kutipan yang seharusnya tidak dilakukan seperti alat peraga sekolah siwa dikutip uang senilai 10 ribu/murid dan lapangan olahraga yang seharusnya tempat siswa bermain olah raga rusak padahal sudah ada anggaran nya yg sangat lumayan besar ,barusaja di buat dan di gunakan siswa bermain olah raga pecah dan siswa merasa heran .
asbes di dalam ruangan sekolah rusak dan kursi tempat mereka belajar rusak malah siwa tersebut di suru menempel nya dengan apa saja seperti kertas karton dikerjakan siswa itu sendiri.
Setiap siwa/siswi pernah di kutip uang buat acara memberi bingkisan cendra mata,kepada guru-guru tanda terimakasi siwa/siswi kepada guru .uang tersebut berjumlah 8 jt namun cendra mata atau bingkisan tersebut tidak ada,kemana uang nya ?”yang banyak kutipan-kutipan lain yang di lakukan oleh kepsek SMAN 7 dengan menyuru membuat proposal untuk kegiatan di sekolah.Tidak sampai di situ saja
Selain pengelolaan serta realisasi uang negara di SMA Negeri 7 Binjai,soal adanya dugaan pemalsuan Nomor Induk Pegawai (NIP) oleh Kepsek Khaidir. meminta APH menyelidiki secara detail, agar isu soal NIP tersebut jelas.
Kepada APH untuk segera menyelidiki serta tindaklanjuti Kepsek SMA Negeri 7 Binjai Khaidir.karena ini sudah sangat keterlaluan di duga melakukan pemalsuan Nomor induk Pegawai.NIP Kepsek Khaidir itu palsu,dari awalnya 19610713 199001 1 001 di tahun 2014, menjadi 19670713 199001 1 001 di tahun 2019, atau dapat diartikan usia beliau 6 tahun lebih muda dan itu berdampak pada lebih lama pensiun serta bertambahnya masa bakti menjadi kepsek,bukan itu saja pendapatan atau gaji akan berjalan terus.
Banyak nya kecurangan-kecurangan yang di lakukan kepsek SMAN7 ini tidak terciu. dan kini sudah jelas bahwa kepsek SMAN7 sudah melanggar hukum dengan melakukan pemalsuan NIP nya sendiri di duga adanya kerja sama oleh oknum yang terkait siapa di balik semua ini?”dari peristiwa hukum yang pernah terjadi di satuan pendidikan di Kota Binjai,sudah ada dua sebaga cermin dimana 2 orang kepala sekolah yaitu SMA Negeri 6 Binjai dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Binjai, harus ‘tidur nyenyak’ di balik jeruji penjara karena tersangdung kasus korupsi yang didahului dengan aksi demo oleh para pelajarnya sendiri.
J.Saragih
