Kutacane, Media Mitramabes – Kepala Sekolah SMK PP Negeri Kutacane, mengeluarkan pernyataan tegas terkait berita tentang dirinya yang beredar mengenai dugaan alergi terhadap wartawan. Dia menyatakan kepada Mitra Mabes bahwa berita tentang dirinya tersebut tendensius untuk kepentingan pribadi dan menekankan pentingnya menyusun berita yang berimbang, mencakup kedua sisi masalah yang ada. Senin (18/9/23)
“Berita harus berdasarkan fakta yang terverifikasi dan tidak boleh bersifat menduga-duga. Ini penting untuk menjaga wibawa dan citra diri seseorang dan apa lagi tentang citra sebuah sekolah di Aceh Tenggara,” ujar Muhammad, Kepala SMK PP Kutacane.
Kontroversi ini juga mencakup laporan dugaan alergi kepala sekolah terhadap wartawan. Sejumlah wartawan yang mencoba mengkonfirmasi mengaku mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan kepala sekolah. Muhammad menyarankan agar wartawan dan media yang terlibat memastikan bahwa mereka telah terverifikasi oleh Dewan Pers dan atau telah mengikuti uji kompetensi wartawan sebelum melaporkan berita. Dia juga menyarankan agar mereka melakukan konfirmasi melalui pesan WhatsApp atau berbicara langsung dengan humas sekolah.
Muhammad juga mengungkapkan bahwa dirinya sering bertemu dengan wartawan dan selalu melayani mereka, tergantung pada tujuan konfirmasi yang diinginkan oleh wartawan. Dia menekankan bahwa data wartawan yang datang selalu tercatat, serta tujuan kunjungan mereka. Namun, dia juga mengkritik persepsi bahwa dia sulit dihubungi.
Muhammed menegaskan pernyataan nya kepada Mitra Mabes pada saat itu “Kepala Sekolah SMK PP Kutacane bukanlah kepala sekolah yang sulit dihubungi seperti yang dituduhkan.
Belakangan ini memang saya telah bekerja selama satu minggu untuk memperbaiki instalasi air yang rusak akibat pengerukan beco, yang mengganggu pasokan air ke kompleks sekolah. Ini adalah demi kepentingan orang banyak dan siswa, dan kegiatan pelaporan ke Cabang Dinas,” tegas Muhammad. ( TRS)