Sitaro – Mitramabes.com – Masyarakat Kabupaten Sitaro khususnya warga Tagulandang yang terdampak Erupsi Gunung Api Ruang kurang lebih 14 hari yang lalu, kini kembali dikagetkan dengan bereaksinya kembali Gunung Ruang yaitu telah terjadi erupsi yang mencapai 2.000 meter dari atas puncak disertai dengan gemuruh dan gempa secara terus – menerus pada hari Selasa, 30 April 2024.
Abu erupsi vulkanik Gunung Api Ruang telah menyebar ke seluruh wilayah Kabupaten Sitaro bahkan sampai ke wilayah kota Manado dan sekitarnya yang terbawa oleh tiupan angin.
Menurut informasi/data dari Kepala PVMBG Hendra Gunawan, Pengamatan visual Gunung Ruang periode 15-30 April 2024 pada umumnya gunung terlihat jelas hingga tertutup kabut. Teramati asap kawah utama berwarna putih, kelabu, dan hitam dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal tinggi sekitar 50-1.800 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah utara, timur laut, timur, selatan, barat daya, barat dan barat laut. Suhu udara sekitar 22-33°C.
Pada tanggal 29 April 2024 periode 00.00-24.00 WITA tercatat 15 kali gempa Guguran, 237 kali gempa Vulkanik Dangkal, 425 kali gempa Vulkanik Dalam, 15 kali gempa Tektonik lokal, dan 6 kali gempa Tektonik Jauh. Pada periode ini terjadi kembali peningkatan kegempaan di Gunung Ruang terutama pada jumlah gempa Vulkanik Dalam.
Jumlah kejadian Gempa Vulkanik Dalam dan Dangkal yang meningkat signifikan pada 29 April 2024 yang disertai visual hembusan asap kawah menunjukkan saat ini masih terjadi proses peretakan batuan disertai migrasi magma dari reservoir magma dalam ke permukaan.
Kenaikan aktivitas ini dalam berpotensi berkembang menjadi erupsi eksplosif berselingan dengan erupsi efusif (aliran lava). Gempa terasa intens terjadi dari pukul 00.15 WITA sampai terjadinya erupsi pukul 01.15 WITA dan terus berlangsung intens sampai surat kenaikan status ini dibuat. Erupsi terjadi pada pukul 01.15 WITA dengan kolom erupsi kurang lebih 2.000 meter disertai dengan suara gemuruh dan gempa terasa yang intens.
Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental yang menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik pada G. Ruang, maka tingkat aktivitas G. Ruang dinaikkan dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (AWAS) terhitung mulai tanggal 30 April 2024 pukul 01.30 WITA.
Pada tingkat aktivitas Gunung Ruang Level IV (AWAS) direkomendasikan sebagai berikut:
1. Masyarakat di sekitar G. Ruang dan pengunjung/wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 6 km dari pusat kawah aktif G. Ruang
2. Masyarakat yang bermukim pada wilayah P. Tagulandang yang masuk dalam radius 6 km agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius 6 km.
3. Masyarakat di Pulau Tagulandang, khususnya yang bermukim di dekat pantai, agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijar, luruhan awan panas (surge), dan dan tsunami akibat material erupsi yang masuk kelaut/runtuhnya tubuh gunung api ke dalam laut.
4. Masyarakat dihimbau untuk selalu menggunakan masker, untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu system pernafasan.
5. Masyarakat di sekitar G.Ruang diharap tenang, beraktifitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang eruspsi G. Ruang dan tetap mengikuti perkembangan aktifitas G. Ruang melalui aplikasi MAGMA Indonesiayang dapat diunduh di Google Playstore atau melalui website https://magma.esdm.go.id.
6. Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Ruang, Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesiu Utara atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.
Demikian penyampaian dari Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Hendra Gunawan.
(Lexi P)