Pekanbaru – MITRAMABES.COM Pertama kalinya dalam sejarah, sebuah kelurahan di Provinsi Riau sukses menggelar kegiatan Retret yang diikuti oleh seluruh unsur LKK, RT, RW, Kaling, LPM, PKK, pendamping siaga, pendamping sosial masyarakat, hingga pendamping PKH dan Kapus. Acara ini berlangsung di objek wisata Alam Mayang, Pekanbaru, pada tanggal 20–21 September 2025 dengan melibatkan sekitar 170 peserta. Suasana penuh semangat dan kebersamaan terlihat jelas sejak awal kegiatan.
Lurah Ridho Afalda, S.S.TP, M.Si, menegaskan, kegiatan ini menjadi tonggak baru dalam membangun kekompakan dan kesadaran kolektif di tingkat kelurahan. Menurutnya, kebersamaan yang terjalin melalui retret ini akan memperkuat fondasi pelayanan publik di tengah masyarakat.
“Retret ini bukan sekadar berkumpul, melainkan wadah refleksi diri agar seluruh perangkat kelurahan semakin kuat perannya sebagai ujung tombak aspirasi masyarakat. Kami ingin LKK tetap menjadi motor penggerak pelayanan, pembangunan, dan sosial kemasyarakatan,” ujar Lurah dengan penuh keyakinan.
Ridho menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang serius dengan tiga materi utama, yaitu membangun kesadaran diri untuk bermanfaat bagi orang banyak, kepemimpinan dan inovasi, serta sinergitas berkelanjutan. Tiga pilar inilah yang diyakini dapat memperkuat semangat pengabdian perangkat kelurahan.
“Retret ini bukanlah piknik atau camping. Semua waktu yang ada kami manfaatkan sesuai tujuan, yaitu memperkuat kepemimpinan dan kebersamaan. Meski ada beberapa RT yang berhalangan hadir, semangat peserta tetap membara,” tambah Ridho menegaskan.
Ketua Panitia, Rojali, menyampaikan bahwa menariknya kegiatan retret ini dibiayai secara swadaya dengan tambahan dukungan transportasi dari Bupati Pelalawan berupa lima unit bus. Hal ini menunjukkan adanya rasa memiliki dan gotong-royong yang tinggi dari seluruh peserta.
“Kami berangkat bersama-sama, dari lurah, pegawai, hingga RT, RW, PKK, dan pendamping sosial. Semua ini untuk kebersamaan,” tutur Ketua Panitia. Suasana keberangkatan pun penuh canda tawa yang mencerminkan rasa persaudaraan.
Selain itu, momentum ini juga menjadi ajang mempererat silaturahmi antarperangkat kelurahan. Banyak peserta mengaku mendapatkan pengalaman baru sekaligus motivasi untuk lebih optimal dalam menjalankan tugas masing-masing. Kebersamaan yang terjalin diharapkan tidak hanya berhenti pada acara, melainkan berlanjut dalam kinerja sehari-hari.
Rencananya, tahap kedua retret akan digelar pada November atau Desember di Lembah Harau, Sumatera Barat, dengan durasi tiga hari. Kegiatan ini diharapkan menjadi agenda berkelanjutan dan inspirasi bagi kelurahan lain di Provinsi Riau,” pungkasnya. (JZ)