Kebocoran Pipa Diduga Unsur Kesengajaan, 3 Diamankan, Lokasi Diwilayah Kerja SKK Migas

Kamis, 5 September 2024 - 19:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MUSI BANYUASIN -M itramabes.com Kasus pengerusakan terhadap pipa palep diareal rawa pertengahan pipa lokasi sumur terbakar di Sungai Dawas Dusun 5 Desa Srigunung Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Muba kembali terjadi pada Kamis malam (4/9/2024), mengakibatkan tumpahan minyak dan menambah rusaknya lingkungan.

Kapolsek Sungai Lilin Polres Musi Banyuasin Iptu Jon Kenedi yang menerima informasi tersebut mengajak serta Kanit Intelkam dan anggota pos penyekatan langsung meluncur kelokasi, mendapati adanya tiga lubang kebocoran pada posisi tengah antara kedua titik api, sehingga menyemburkan minyak mentah. Masyarakat mengabaikan keselamatan dan rusaknya lingkungan, berbondong bondong mengumpulkan tumoahan minyak dengan cara memeras dan menampungnya.

Kapolsek mengamankan tiga pelaku pemeras minyak didekat semburan api. Ketiga pelaku DI, SU dan AJ mengaku sebagai buruh yang sedang dipekerjakan untuk memasang pagar seng pembatas sekeliling pinggiran sungai Dawas di areal rawa lahan illegal drilling sumur yang terbakar.

“Ketiganya ini merupakan buruh yang dipekerjakan oleh EM untuk memasangkan pagar batas dengan sumur yang terbakar. Namun ketiganya memanfaatkannya untuk menambah penghasilan dengan cara memeras minyak tumpahan dan menjualnya ke pengepul. Mereka berenang menyeberangi sungai sambuk membawa jerigen isi minyak dan dijual seharga seratus ribu perjerigen,” ujar Iptu Jon Kenedi.

Kapolres Musi Banyuasin AKBP Listiyono mengatakan berdasar hasil pengecekan, lokasi tersebut masuk wilayah kerja SKK Migas.

“Ada dua K3S disitu, harusnya pihak SKK Migas bisa lebih berperan aktif untuk mencegah terjadinya kerusakan lingkungan, mencegah terjadinya illegal drilling yang acap kali mengakibatkan kecelakaan dan jatuhnya korban jiwa,” tandasnya.

Listiyono mengaku pihaknya telah meminta kepada pemerintah daerah Musi Banyuasin dan SKK Migas segera dilakukan pemagaran sehingga masyarakat tidak masuk ke lokasi, utamanya yang memanfaatkan jalur sungai.

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Sunarto mengatakan, pimpinan Polda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo memberikan atensi untuk kejadian ini.

“Pak Kapolda sudah memerintahkan Karo Ops untuk segera melakukan koordinasi dengan para Kasubsatgas, SKK Migas, Pertamina serta pemerintah kabupaten Muba agar menentukan langkah pencegahan dan penanganan,” ujarnya.

“Terkait temuan lokasi yang ternyata masuk wilayah kerja SKK Migas, Kasatgas Gakkum illegal drilling dan refinery akan segera meminta keterangan pihak perwakilan SKK Migas Sumsel,” sambungnya.

Untuk mencegah terulangnya kejadian serupa, Kombes Sunarto mengaku pihaknya mendorong SKK Migas untuk bisa melokalisir dengan membuat perimeter sehingga masyarakat tidak lagi masuk kembali ke lokasi. Begitupun kepada pemerintah kabupaten Muba agar memasang pagar sekeliling lokasi.

Kombes Sunarto mengatakan Satgas illegal drilling dan illegal refinery terus bergerak, upaya memberikan himbauan keselamatan kepada masyarakat hingga penegakan hukum sesuai aturan yang berlaku.

Dirinya menghimbau kesadaran masyarakat untuk tidak mendekati ataupun melkukan aktifitas dilokasi yang membahayakan keselamatan tersebut.(Eros)*

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kapolres Tanah Karo SH.S.IK.M.M.,MTr.Opslah Hadiri Lepas sambut Dandim 0205/ Tanah Karo
Kapolres Tanah Karo Hadiri Pesta Adat Merga Kembaren dan Tinjau Lokasi Rencana Pembangunan Polsek Mardingdig
Bupati Humbahas Sampaikan Nota Jawaban Atas Pemandangan Umum Fraksi DPRD,
ASN Aceh Timur Diharapkan Mampu Jadi Agen Perubahan
Sebanyak 18.844 Keluarga Penerima Manfaat di Kabupaten Tapsel Terima Bantuan Beras 20 Kg per Keluarga
Bupati Tapanuli Utara Harapkan Rencana Pembangunan RS Rujukan Berjalan dengan Baik dan Lancar
Polres Lampung Tengah Gelorakan Nasionalisme: Bagikan dan Pasangkan Bendera Merah Putih kepada Pengendara
PEMBANGUNAN REHAP JALAN COR BETON RT.07 RW.04 KELURAHAN KOTA NEGARA LAHAT TA 2025 DIDUGA AJANG KORUPSI LURAH DAN KRONINYA

Berita Terkait

Selasa, 5 Agustus 2025 - 22:16 WIB

Kapolres Tanah Karo SH.S.IK.M.M.,MTr.Opslah Hadiri Lepas sambut Dandim 0205/ Tanah Karo

Selasa, 5 Agustus 2025 - 22:13 WIB

Kapolres Tanah Karo Hadiri Pesta Adat Merga Kembaren dan Tinjau Lokasi Rencana Pembangunan Polsek Mardingdig

Selasa, 5 Agustus 2025 - 21:27 WIB

Bupati Humbahas Sampaikan Nota Jawaban Atas Pemandangan Umum Fraksi DPRD,

Selasa, 5 Agustus 2025 - 21:14 WIB

ASN Aceh Timur Diharapkan Mampu Jadi Agen Perubahan

Selasa, 5 Agustus 2025 - 20:46 WIB

Sebanyak 18.844 Keluarga Penerima Manfaat di Kabupaten Tapsel Terima Bantuan Beras 20 Kg per Keluarga

Berita Terbaru

Oplus_131072

NASIONAL

ASN Aceh Timur Diharapkan Mampu Jadi Agen Perubahan

Selasa, 5 Agu 2025 - 21:14 WIB