MBS Tulungagung – Dalam rangka memeriahkan hari kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, pemerintah desa Sobontoro kecamatan Boyolangu – Tulungagung bersama seluruh warga bahu membahu dengan menggelar pawai isian desa (karnaval desa Sobontoro) 2025, pada Ahad (31/8) siang. Karnaval dengan tema “CULTIRE CARNIVAL” ini diikuti oleh barisan mulai Sekolah Dasar sampai dengan masyarakat umum se desa Sobontoro, kecamatan Boyolangu – Tulungagung.
Menurut salah satu panitia, pawai tersebut diikuti oleh berbagai elemen masyarakat desa Sobontoro, termasuk anak sekolah, karang taruna, ibu PKK, Dharma wanita, lembaga desa, RT/RW, dan hampir keseluruhan masyarakat desa Sobontoro. Karnaval ini diawali oleh kirab Kepala desa bersama Ketua Tim Penggerak PKK yang berhenti di panggung penghormatan dengan diikuti barisan SD, Drum Band, dan seterusnya hingga barisan terakhir.
Kepala Desa Sobontoro, Sodiq Afandi, S.Sos, mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan sinergi antara pemerintahan desa Sobontoro dengan seluruh warga desa. “Kegiatan karnaval ini hampir menjadi agenda tahunan, selain sebagai peringatan Hari Kemerdekaan ke 80 negara kita, ini merupakan inisiatif positif dari masyarakat desa kami dalam mengisi kemerdekaan,” katanya.
Masih menurut Kepala Desa, kegiatan karnaval ini merupakan wujud kecintaan masyarakat desa Sobontoro terhadap para pendahulu yang telah memerdekakan Indonesia. “Bagi kami tidak ada apa-apanya bila dibanding dengan pengorbanan para pahlawan yang telah berjuang melawan kolonial dahulu, dengan mengorbankan harta benda, saudara bahkan nyawanya demi satu kata ‘kemerdekaan’,” lanjutnya.
Selain itu, Kepala Desa juga menyebutkan bahwa kegiatan karnaval ini banyak memberikan manfaat bagi masyarakat, termasuk memupuk kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bagi generasi muda. “Menurut kami, karena kami juga melibatkan siswa atau generasi muda, ini adalah sebagai langkah memupuk kecintaan terhadap NKRI,” ungkapnya.
Kegiatan karnaval ini juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat, termasuk para pemilik salon, persewaan pakaian, fotografer, pedagang kaki lima, dan UMKM. “Banyak pihak yang merasakan efek domino dari kegiatan ini, seperti para pemilik salon dan persewaan pakaian kebanjiran order, fotografer, pedagang kaki lima dan geliat UMKM ikut merasakan rejeki dari adanya kegiatan karnaval budaya ini,” tambah Kepala Desa.
Turut hadir dalam karnaval ini Wakil Bupati Tulungagung, anggota DPRD dari Partai PKB, Kepala desa Sobontoro didampingi ketua tim penggerak PKK, Forkopimcam (Camat, Kapolsek, Danramil), kelembagaan desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas. Kegiatan karnaval ini merupakan salah satu contoh kegiatan positif yang dapat meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap NKRI dan mempromosikan kegiatan ekonomi lokal.