DOLOK MASIHUL/ MBS- Akibat tingginya curah hujan di hulu sungai di Wilayah Kabupaten Simalungun, mengakibatkan Sungai Barou meluap sehingga menyebabkan tanggul sungai jebol dan merendam rumah warga di Desa Bukit Cermin, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).
Kapolres Serdang Bedagai (Sergai) AKBP Oxy Yudha Pratesta bersama Wakapolres Kompol Damos C Aritonang meninjau langsung lokasi banjir di Desa Bukit Cermin, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, Selasa (20/2).
Setibanya dilokasi, Kapolres Sergai bersama rombongan langsung meninjau lokasi tanggul pinggir sungai sebagai pintu masuk air ke Dusun 1 dan Dusun 2 di Desa Bukit Cermin.
Kemudian, Kapolres juga turut melakukan peninjauan jembatan sungai barao, disitu ditemukan tumpukan sampah dan batang kayu. Sementara saat meninjau bendungan sungai Barou BWS II tampak debit air telah menurun dari 60 CM menjadi 20 CM.
Selanjutnya, Kapolres meninjau posko banjir dan dapur umum, serta pemukiman warga yang terdampak banjir Dusun 1 dan Dusun 2.
Kapolres Sergai menyatakan keprihatinannya atas musibah yang menimpa warga di kawasan tersebut. “Saya sangat prihatin atas musibah yang terjadi, semoga korban terdampak banjir tetap sabar menerima cobaan ini,” ucapnya.
Dikesempatan itu, Kapolres juga menyampaikan bahwa telah berkoordinasi dengan Dinas PUTR Sergai agar segera melakukan mobilisasi alat berat excavator long arms untuk mengeruk sindimen lumpur Sungai Barao.
“Kita juga menyampaikan agar sampah kayu yang berada di sisi kanan jembatan juga harus segera di bersihkan sehingga air lancar sekaligus mengantisipasi banjir susulan,” ujarnya.
Selain itu, kata Kapolres, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Sergai agar standby di Posko untuk memberikan pelayanan kesehatan.
“Kita sudah koordinasikan ke Dinkes Sergai untuk standby di Posko untuk memberikan layanan kesehatan warga jika ada yang terserang penyakit akibat dampak banjir,” pungkasnya.
Ia juga menambahkan, bahwa akibat dampak banjir tidak menggangu jalannya kegiatan Rekapitulasi di tingkat PPK Kecamatan Dolok Masihul.
“Jadi banjir tidak menggangu jalannya kegiatan Rekapitulasi di tingkat PPK Kecamatan Dolok Masihul, karena jarak dari lokasi banjir ke gudang PPK jauh sekitar 15 KM,” ujarnya. (Sopiyan)