Mbs.com- Sumatera Utara, Tanjung Balai- Satu buah kapal Pukat Langgar yang meledak sehingga karam di laut perairan tanjung balai, Kapal pukat langgar tersebut diketahui adalah kepemilikan dari Wak Untang (toke), diketahui Gudang tempat bongkar muat ikan digudang Selama Abadi, adapun tempat tambat labuh nya di Sei Nangka.
Menurut dari informasi yang diterima dari nelayan Pukat Langgar, kapal tersebut sudah karam, yang disebabkan dari meledaknya sebuah tabung gas elpiji yang seberat 30 kg, yang ledakan terjadi dari kamar mesin, diketahui tabung gas elpiji tersebut sudah dalam keadaan berkarat, sehingga dapat mengurangi dari daya tahan tabung gas tersebut.
Dari kejadian peristiwa tersebut terjadi sekitar pada pukul 23.00 wib, pada hari Minggu malam Senin 25 Agustus 2025.
Yang mana telah menjadi korban jiwa sebanyak 1 orang, 2 orang luka berat, 2 orang lagi luka ringan, 1 orang lagi sempat di rujuk ke rumah sakit medan, dan 1 orang lagi di bawa ke RSU TB, diketahui dari jumlah ABK keseluruhan nya adalah sebanyak 24 orang Anak Buah Kapal, dan serta 1 orang Nahkoda (tekong) yang bernama dipanggil Uji.
Dari jumlah ABK yang mengalami luka luka sebanyak 7 orang, dan yang lain nya dalam keadaan selamat, yang telah mendapatkan bantuan, dari pertolongan kapal lain nya.
Adapun mayat dari abk yang meninggal yang bernama dikenal Isah, sementara ini posisi mayat masih berada di Panton Bagan Asahan, jenazah sedang dalam perjalanan dari Sei Apung menuju ke Air Joman, sementara itu, mayat sedang dibawa menuju ke rumah duka, yang terletak tak jauh dari Kantor Camat Air Joman.
Menurut informasi dari anggota ABK, yang mana mereka tidak ada memiliki dari asuransi nelayan, yang dikenal dengan nama “Ku suka”, yang selama ini telah diprogramkan dinas perikanan kabupaten, diharapkan kepada pemerintah, agar mengingatkan kepada pengusaha dapat mengurus dari jaminan nelayan seperti asuransi. (Albs/tim)