Bandar Lampung Mitra Mabes.Com – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Lampung menggelar Pembukaan Kegiatan Sosialisasi Teknis Pemasyarakatan Pelaksanaan Rehabilitasi di Lapas dan Rutan yang dilaksanakan di Lapas Kelas I A Bandar Lampung pada Selasa (19/8/25.)
Dalam Acara ini hadir Kakanwil Ditjenpas Lampung Jalu Yuswa Panjang, Kabid Perawatan, Pengamanan dan Kepatuhan Internal Kanwil Ditjenpas Lampung Machrus Shedeq, Kalapas, Karutan, Kabapas, Pejabat Lapas Kasi Binadik, Kasubsi Perawatan, Tim dokter Lapas dan Rutan, Ketua Ikatan Konselor Adiksi Indonesia (IKAI) Wilayah Lampung dan Konselor BNN Provinsi Lampung
Acara diawali dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya yang diikuti seluruh peserta, dilanjutkan laporan ketua panitia mengenai latar belakang, tujuan, serta susunan kegiatan. Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Lampung, Jalu Yuswa Panjang, kemudian memberikan sambutan sekaligus membuka acara secara resmi.
Dalam sambutannya, Kakanwil menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan rehabilitasi dan konseling di seluruh Lapas dan Rutan sebagai bagian dari upaya mewujudkan Pemasyarakatan Maju. “Kualitas layanan rehabilitasi harus semakin ditingkatkan, baik dari sisi pendampingan maupun konseling, agar program ini memberikan dampak nyata bagi warga binaan. Sinergi dengan berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan program,” tegasnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan doa bersama serta penyampaian materi Narasumber pertama disampaikan langsung Oleh Ketua Ikatan Konselor Adiksi Indonesia (IKAI) Lampung Benny Mangkunegara membawakan paparan terkait standar layanan rehabilitasi dan konseling, yang kemudian disusul diskusi interaktif dengan peserta. Sesi berikutnya diisi oleh narasumber Mutia Pangesti dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Lampung yang menekankan pentingnya sinergi BNNP dan pemasyarakatan dalam mendukung keberhasilan program rehabilitasi.
Secara keseluruhan, kegiatan ini berlangsung lancar, tertib, dan interaktif. Kanwil Ditjenpas Lampung berkomitmen untuk menindaklanjuti hasil kegiatan dengan meningkatkan kompetensi petugas serta memperkuat koordinasi dengan berbagai stakeholder agar layanan rehabilitasi di Lapas dan Rutan semakin optimal dan bermanfaat bagi warga binaan.
(Trimo Riadi)