example banner

Kalau suara tembakan ber tubi-tubi pas saya jatuh baru di pukulin pakai pistolnya.

Mitramabes.Com. BOGOR || kasus dugaan penganiayaan seorang remaja warga kampung Dukuh Desa Tarikolot Citeureup Kabupaten Bogor provinsi Jawa Barat yang kepalanya bocor diduga digetok ber kali-kali mengunakan Replika Senjata jenis Airsoftgun saat membangun warga yang hendak sahur hinga kepala bocor berlumpuran darah.

Kasus tersebut sempat viral dan pelakunya sudah di amankan di Polsek Citeureup Polres Bogor Polda Jabar yang terjadi pada Minggu Dinihari 16 Maret 2025 sekitar pukul 03:00 WIB sehingga menjadi sorotan publik

 

Irfan,menceritakan saat kejadian sekitar jam 3 pagi tiba-tiba ada suara tembakan ber kali-kali lalu pada kabur semua karena saya ada kekurangan di kaki saya jatuh langsung di pukulin pakai pistol sampai kepala saya darah bayak banget saya pun di bawa Hr alias pelaku ke rumah sakit . ucapnya

 

Terkait maslah perdamaian ini ada yang mengganjal buat saya pak, saat pak Rt nusul ke rumah sakit ketemu sama pelaku pak RT memukul dan temenya menendang karena emosi di kira anak pak Rt korbanya,maka hr ambil kesempatan untuk melemahkan lapor balik maka itu semua nanti ada di tangan saya,sebernya saya ga Terima pak tp kl maafin sebagai manusia sdh saya maafkan, isi surat perjanjian akan mengobati sampai sembuh, dan sy termasuk warga,pelaku jangan lagi tinggal di lingkungan sini hawatir kedepanya ada korban lain, isu saya dapat uang 1 milyar itu hoax pak saya di tawarin uang buat berobat ajah sy tolak sy masih mampu untuk biaya, dan dia sempat meminta kalau saya di penjara minta jangan di wilayah sini yang jauh,dan dia sekrang juga kayaknya ngumpet jauh sama bapaknya tapi katnya sekarang di sukabumi sekeluarga,Ungkap keluarga irfan.

 

Warga yang sedang duduk di pos kamling dekat rumah korban, ia pun berharap pelaku di tindak tegas bahaya pak kalau urusan pistol tidak di penjara, ujarnya

 

“Kami percaya Polsek Citeureup akan bekerja profesional dalam menangani kasus ini, sebagaimana tugas utama mereka dalam penegakan hukum,” tukasnya.(Tim)

 

Sumber-keluarga korban

Red-tim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *