Kepulauan Meranti, Riau MitraMabes.Com – Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti, mencatat sepanjang bulan Januari hingga Desember 2024 sebanyak 31 orang warga Kabupaten Kepulauan Meranti terserang Demam Berdarah Dengue (DBD). Jumlah tersebut menurun jika dibanding kan dengan tahun 2023 lalu.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti, Muhammad Fahri, SKM, didampingi Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) mengatakan, pada tahun lalu yakni, tahun 2023 ada 38 kasus DBD, sedangkan tahun ini, tahun 2024 sebanyak 31 kasus DBD, Khamis (02/01/2025).
“Alhamdulillah terjadi penurunan kasus dari tahun yang lalu dengan tahun yang sekarang. Yaitu di tahun 2023 sebanyak 38 kasus, di tahun 2024 sekarang berhasil menurun menjadi 31 kasus”, ucap Fahri.
Dirinya juga mengungkapkan, data kasus DBD tertinggi di tahun 2024 per Kecamatan yang ada di Kabupaten Kepulauan Meranti, di bulan Oktober dimana sebanyak 5 kasus. DBD juga bisa terjadi pada semua umur namun, kebanyakan anak-anak pada usia rata-rata 12-44 tahun.
“Sebaran kasus DBD per Januari hingga Desember 2024, ada di beberapa kecamatan seperti, kecamatan Tebingtinggi sebanyak 23 kasus, Kecamatan Tebingtinggi Barat sebanyak 5 kasus, Kecamatan Tasik Putri Puyu sebanyak 1 kasus, Kecamatan Pulau Merbau sebanyak 1 kasus dan Kecamatan Rangsang Barat sebanyak 1 kasus, dengan tidak ada korban jiwa”, ungkapnya.
Lanjutnya, untuk menekan angka penyebaran kasus DBD, Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti setiap per triwulan telah melakukan upaya-upaya penanggulangan DBD, diantaranya Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (Juru Pemantau Jentik), penyuluhan di setiap pukesmas terkait pemberantas sarang nyamuk (PSN), Fogging, pemberian buku Abate serta melakukan Gerakan 3M (Menguras, Menutup dan Menimbun).
“Kita berharap kepada masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti, harus paham dengan pancaroba geografis didaerah kita, juga selalu sadar akan kebersihan lingkungan sekitar, dan bisa menjaga daya tahan tubuh serta menjaga gizi seimbang”, pungkasnya.
Penulis : Indre Mbs