Labuhanbatu mitramabes.com Penularan penyakit Tuberculosis (TBC) begitu mudah berkembang , kendati mudah menular, TBC bukan penyakit keturunan dan pastinya dapat disembuhkan.
Hal itu dikatakan Kepala Puskesmas Negeri Lama Sukiyem, S,Tr, Keb, MM,,M,KM, dalam gelar acara pengobatan gratis terhadap warga di Aula Kantor Desa Sei Tampang, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu – Sumatera Utara. Selasa (11/02/2025).
Dari hasil diagnosis setelah dilakukan pemeriksaan radiografi toracks terhadap warga yang hadir, ditemukan sebanyak dua puluhan warga yang positif terkena penyakit TBC.
Pemeriksaan dilakukan terhadap pasien sebanyak 151 orang. Warga yang positif terkena TBC berjumlah dua puluhan terdiri dari kaum laki laki dan kaum perempuan. Pasien yang mengidap penyakit TBC rata – rata berusia 40 tahun ke atas.
Guna proses pencegahan agar tidak terjadi penularan, sebut Sukyem, pasien TBC harus menggunakan masker. Hal itu bertujuan agar keluarga yang satu hunian tidak tertular. Lingkungan dalam keluarga agar tidak menggunakan alat makan minum yang digunakan oleh pasien yang mengidap penyakit TBC.
“Sebab, penularan TBC bisa dari air liur dan pernafasan pasien yang dekat dengan kita. Sebab itu, pasien wajib menggunakan masker selama dalam proses penyembuhan,”terang Sukiyem.
Sukiyem menuturkan, penyakit Tuberkulosis (TBC) paru disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini dapat menular melalui udara saat penderita TBC batuk, bersin, berbicara, tertawa, atau bernyanyi. Faktor-faktor risiko yang dapat meningkatkan peluang tertular TBC, antara lain, memiliki sistem kekebalan tubuh.
Selain itu, lanjut Sukiyem, pasien yang menderita penyakit diabetes melitus dan penyakit ginjal stadium akhir atau kanker stadium akhir.
Tambahnya lagi, merokok dan mengonsumsi alkohol dalam jangka waktu lama juga dapat terjangkit penyakit TBC.
“Berdomisili di pemukiman padat dan kumuh, berpergian ke daerah dengan tingkat TBC yang tinggi, juga bisa menyebabkan terjangkit penyebaran virus TBC,”ujar Sukiyem.
Penyakit TBC harus segera dilakukan pengobatan secara intensif. Pengobatan secara intens selama 21 hari, penyakit TBC dapat sembuh secara sempurna.
“Jangan dibiarkan atau dianggap reme,, penyakit TBC sangat bahaya dan gampang menular, karena efek dari penyakit TBC dapat menyerang organ tubuh lain seperti selaput otak, kulit, tulang, kelenjar getah bening, dan lainnya. Kondisi ini disebut TBC ekstra paru,”paparnya.
Untuk mengenali ciri – ciri penyakit TBC,katanya, dapat diketahui dari beberapa tanda – tanda sepert, batuk darah atau dahak, sakit pada dada, mudah lelah dan lemah,demam, panas dingin, keringat malam, kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan.
Di acara tersebut, Kepala Desa Sei Tampang Muhammad Asmui mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim medis yang melakukan pengobatan terhadap warganya yang terkena TBC.
“Kesehatan adalah nikmat yang sangat besar dari Tuhan, sebab itu, jaga kesehatan, hidup yang teratur, hindari hal – hal yang bisa menyebabkan datangnya penyakit TBC, seperti merokok, alkohol dan narkoba. Ingat, sehat itu mahal,”sebut Asmui.
Kegiatan yang sama juga digelar di aula Kelurahan Negeri Lama, Rabu (12/02/2025). Ada pun jumlah pasien di Kelurahan Negeri Lama yang dilakukan pemeriksaan penyakit TBC sebanyak 178 orang.
Dalam gelar acara pengobatan itu, hadir tim vendor dari Jakarta utusan kementrian kesehatan terdiri dari dokter dan perawat dan penata radiologi diketuai oleh dokter Rian Rudiansyah Siregar.
Turut hadir juga dari Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu bidang P.2P Amri S,KM, tim TB Puskesmas Negeri Lama dokter Sumihar Butar -Butar, Lestina Manurung, Elvina Meliyanti ( Kapus Bides Sei Tampang) Babinsa dan Babinkamtibmas serta Ketua BPD Sei Tampang juga turut hadir editor.(S gulo.)