Madina, Mitramabes com – Baru-baru ini muncul pemberitaan pada media online terkait oknum kepala desa (kades) Rao-rao Lombang kecamatan Tambangan kabupaten Mandailing Natal ( Madina), Sumut yang membuat jagat media Maya dan group WhatsApp yang di Madina membuat geger, pasalnya ada pemberitaan tentang dugaan ijazah palsu oknum kades.
Pemberitaan itu muncul dibeberapa group WhatsApp khususnya yang tergabung di group yang mayoritasnya yang berdomisili di kabupaten Mandailing Natal, tak hanya itu group itu diisi berbagai profesi termasuk wartawan.
Munculnya pemberitaan itu membuat media ini konfirmasi kepada kades terkait.
Saat ditemui kades Rao-rao Lombang SN di kediamannya mengatakan hal itu keliru, Rabu, (12/06/2024).
” Ijazah saya asli dan terverifikasi ditandai lolosnya saya pada pemilihan kepala daerah (Pilkades) yang digelar beberapa bulan lalu. Tahapan Pilkades ditandai dengan kelengkapan berkas, salah satunya ijazah dan lainnya. Ijazah saya dilegalisir dan diterima panitia Pilkades kemudian diserahkan panitia kepada pihak kecamatan hingga dinas pemberdayaan masyarakat desa ( PMD)” cetusnya
Dia membenarkan dirinya sudah dua kali dipanggil pihak inspektorat terkait Ijazah tersebut.
” Saya sudah dua kali dipanggil Inspektorat Madina untuk klarifikasi ijazah tersebut, namun baru kemarin Senin, (11/06/2024) saya bisa penuhi panggilan itu. Saya bertemu dengan pihak inspektorat melalui Pembantu Inspektur bidang pencegahan korupsi dan investigasi Pemkab Madina, Muhammad Syukur Siregar” lanjutnya
Pada pertemuan SN diminta untuk menunjukkan ijazahnya untuk dicek keabsahannya.
” Saya diminta untuk menunjukkan ijazah saya untuk dicek keabsahannya, kebetulan pada panggilan itu saya tidak membawa ijazah dan akan saya bawa seminggu setelahnya, sebab saya memohon waktu sebab saya ada urusan keluarga di Padang. Setelah lebaran haji saja akan ke inspektorat lagi dengan membawa ijazah asli saya” sambung SN
SN juga menyampaikan dia konsekuensi dengan hukum dan taat aturan.
” Sebagai warga negara Indonesia yang yang baik saya patuh akan hukum, jikalau saya tidak benar memiliki ijazah asli saya terima sanksinya. Saya benar sekolah paket B ( setara SMP) dan terverifikasi” terangnya
Dia memohon agar tidak membuat gaduh dan kisruh terkait pemberitaan tentang dirinya, khususnya warga Madina untuk menunggu hasil pengecekan ijasahnya.
” Secara psikologis mungkin keluarga syok dengan pemberitaan itu mungkin begitu juga dengan warga saya, namun saya bisa buktikan ijazah saya asli. Para netizen atau pembaca berita tentang saya untuk bisa menelaah penjelasan saya ini” tandasnya ( Edi Lubis).