Kabupaten Nagan Raya kembali mengenang Tragedi Tsunsmi yang 19 Tahun

Rabu, 27 Desember 2023 - 11:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suka Makmue- Mitra Mabes” Hari ini kabupaten Nagan Raya kembali kita mengenang tragedi musibah Tsunami yang ke 19 tahun, yang di pusatkan Masjid desa Cot Muu kecamatan Tadu Raya kegiatan disertai dengan zikir bersama dan di teruskan pidato singkat Sekdakab Nagan Raya,dan Arab singkat Camat Tadu raya , kemudian dilanjutkan dengan Ceramah terakhir acara makan bersama.Selasa 26 Desember 2023,

Mengenang Tragedi Tsunami sudah menjadi program rutin yang di ptinsgat di setiap tahunnya yaitu setiap tanggal 26 Desember, Tragedi musibah Tsunami telah
menewaskan ribuan manusia, suami kehilangan istri dan anak serta harta benda sebaliknya istri kehilangan suami serta anak juga kehilangan harta benda juga kehilangan sanak saudara orang tua dan kehilangan tempat tinggal.

Hari ini wartawan Mitra Mabes berhasil mewawancarai salah seorang korban TragedibTsunsmi 26 Desember 2004 silam. Dani Saputra asal desa Lamlumpu Cot kecamatan Peukan Bada Aceh besar, Aceh, Dia menjelaskan bahwa saat terjadi Tsunami Saya dalam keadaan baru di operasi benangpun belum dicabut, ketika itu anak saya memberikan kue dan air teh, anak saya berkata ayah habiskan kuenya terlihat wajah mereka pada saat itu seperti orang pucat, kemudian saya keluar ketika saya keluar 08,30 Wib terjadi gempa, kemudian saya duduk di atas jalan setelah berhenti gempa saya melanjutkan perjalanan sampai desa lamjame tepat jam 10,00 wib terdengar teriakan air naik dan saya pun berlari hampir terlindas mobil, ketika air sudah dekat dengan saya, saya teringat pesan almarhum Ayah saya sebelum beliau meninggal bila nanti di Aceh ada air besar jatuhkan badanmu ketanah, karena saya teringat pesan itu jatuhkan badan saya ketanah terjangan air pun lewat setelah air itu penuh baru saya berenang menuju sebuah rumah kosong saya naik ketingkat 2 dan saya pun sempat menolong 5 orang pada waktu itu.

Lebih lanjut Dani Saputra memaparkan setelah air itu turun barulah turun dari rumah itu menuju jalan nasional Ajun, kemudian saya mencari anak dan istriku juga keluarga yang lain selama 3 bilan, tapi karena tak ketemu sayapun pasrah saya serahkan kepada Allah, dan selama 3 bulan itu pula saya mengungsi di rumah keluarga istri saya di Desa Ketampang Aceh Besar selama 3 Bulan, setelah itu saya di jemput oleh keluarga saya, tidak lama kemudian saya kembali ke Banda Aceh.

Setelah saya kembali ke Banda Aceh, saya di panggil dengan relawan yokya Karta, mereka menanyakan apa yang harus kita utamakan bantuan untuk para korban Tsunami, kemudian saya mengusulkan yang pertama Bantuan Ekonomi kedua bantuan rumah, kemudian relawan yakya Karta menyetujui yaitu untuk membangun kembali rumah mereka, nahbyang disetujui yaitu pembangunan Rumsh, Rumah tahap pertama di bangun sebanyak 250 Unitbdi Daerah Sublu Salam.

Kemudian tahun 2005;saya dapat kepercayaan pengawasan rumah pertama sekali di Desa Alue Bilie kecamatan Darul Makmur Kabupaten Bagan Raya, kemudian pada tahun 2007-2008 saya perjuangkan Badan Jalan TripAdvisor Makmur kabupaten Nagan raya Bersama Anggota DPR RI M. Nasir Jamil, bukan itu saja termasuk tiang listrik untuk 80 KK warga desa Cot Muu,” Jelas Dani S.

kemudian pertengahan tahun 2005 mulai lahir bantuan Rumah yang pertama, dari pemerintah yokya Karta. Rumah yang pertama di bangun sebanyak 250 unit yaitu di Sublu salam, lahirnya bantuan rumah merupakan perjuangan oleh seorang korban Tsunami Dani Saputra dirinya juga kehilangan istri, Anak, harta Benda serta keluarga lainnya, namun dirinya tak pernah putus asa walaupun dirinya kehilangan segalanya

Menurut hemat Mitra Mabes bahwa Dani hingga kini masih terus memperjuangkan rumah layak huni, dia juga tercatat sebagai wartawan senior , bila kita melihat keadaan rumahnya sangat layak pemerintah mendirikan bantuan sebuah rumah, karena dia telah berbuat dan dia sangat peduli bh untuk mengusulkan rumah bantuan untuk warga masyarakat dia tidak peduli dengan keadaannya yang sekarang ini.

Kegiatan di hadiri Sekdakab Nagan Raya Ardi Martha , para SKPK, para camat dan masyarakat,.'”(Alamsyah)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Keterampilan Warga Binaan Rutan Tanjung Redeb Memukau Para Instruktur Batik Profesional
Bupati Humbahas Berikan Bantuan Korban Bencana Kebakaran Di Desa Siponjot. 
Tiga Warga Ditangkap Saat Asik Konsumsi Sabu, Kapolsek Padang Ratu :Satu Pelaku Buron
BPBD Humbahas Rehabilitasi Jalan Longsor di Desa Sampetua Onan Ganjang
Wakil Bupati Tapanuli Utara Buka FGD II RPPLH Tahun 2025: Rumuskan Isu Strategis Lingkungan Jangka Panjang, 
Dua Pelaku Pencurian Dengan Kekerasan yang Mengakibatkan Korban Meninggal Dunia Akhirnya Ditangkap Polisi, Ternyata Tetangga Sendiri
Pelaku dan 19 Paket Sabu-sabu Diamankan Satresnarkoba Polres Kampar di Los Pasar 
Kades Tersandung Kasus Korupsi DD Nekad Terjun Ke Sungai Asahan Staf Pidsus Simalungun Menjadi Korban

Berita Terkait

Sabtu, 5 Juli 2025 - 11:59 WIB

Keterampilan Warga Binaan Rutan Tanjung Redeb Memukau Para Instruktur Batik Profesional

Sabtu, 5 Juli 2025 - 11:47 WIB

Bupati Humbahas Berikan Bantuan Korban Bencana Kebakaran Di Desa Siponjot. 

Sabtu, 5 Juli 2025 - 11:39 WIB

Tiga Warga Ditangkap Saat Asik Konsumsi Sabu, Kapolsek Padang Ratu :Satu Pelaku Buron

Sabtu, 5 Juli 2025 - 11:21 WIB

BPBD Humbahas Rehabilitasi Jalan Longsor di Desa Sampetua Onan Ganjang

Sabtu, 5 Juli 2025 - 10:40 WIB

Wakil Bupati Tapanuli Utara Buka FGD II RPPLH Tahun 2025: Rumuskan Isu Strategis Lingkungan Jangka Panjang, 

Berita Terbaru