Bandar Lampung Mitra Mabes.Com –Dr. SUSANTO Penyuluh/Konselor P4GN DPD GRANAT Provinsi Lampung Dosen Universitas Bandar Lampung Andaikan hidup kita seperti rumah yang dibangun di atas fondasi rapuh dari ilusi, hubungan yang pura-pura sempurna, karier yang kita bohongi pada diri sendiri, atau keyakinan yang kita pegang erat karena takut runtuh.
Saat kebenaran datang seperti angin kencang, rumah itu mungkin goyah, dinding retak, dan segalanya terasa hancur.
Tapi… justru di saat itulah kita bangkit lebih kuat. Menghadapi kebenaran berarti memilih keberanian. Bukan kelemahan. Orang yang berani mendengarnya adalah pemenang sejati, karena mereka membangun ulang hidup dengan fondasi batu, realitas yang kokoh.
Ilusi memberi kita kenyamanan sementara, tapi kebenaran memberi kita kekuatan abadi. Ilusi seperti mimpi indah yang berakhir saat bangun tidur. Kebenaran seperti matahari pagi, menyilaukan pada awalnya, tapi ia menerangi jalan ke depan.
Sesungguhnya kita bisa berlatih lebih kuat dari yang pernah kita kira. Setiap kali memilih menghadapi kenyataan pahit, mengakui kesalahan, melepaskan hubungan toksik, atau mengubah pola pikir lama, sebenarnya kita sedang melatih otot jiwa. Semakin sering, semakin tak tergoyahkan.
Hari ini, tanyakan pada diri sendiri. Apa ilusi yang sedang aku pertahankan? Apa kebenaran yang aku hindari? Beranilah hancurkan ilusimu sendiri sebelum hidup melakukannya untukmu.
Karena di balik reruntuhan itu, ada versi dirimu yang lebih autentik, lebih bebas, dan tak terkalahkan.
Percayalah, kebenaran bukan musuh kita tetapi sahabat terbaik yang berani berkata jujur.
Mulailah hari ini. Langkah kecil menuju kebenaran akan membawa kita ke puncak yang tak pernah kita bayangkan.
Susanto Saman Rabu, 31/12/2025 Penulis bersama BENNY MANGKUNEGARA, S.E.
Ketua IKAI – (Ikatan Konselor Adiksi Indonesia), Provinsi Lampung
(trimo Riadi)











