INDRAMAYU, Mitramabes com – Kantor Kecamatan Balongan menjadi saksi dimulainya program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Tematik 2025 dari Institut Pangeran Dharma Kusuma (IPDK) desa Segeran, kecamatan Juntinyuat kabupaten Indramayu, dengan tema “Mengoptimalkan Sumber Daya dan Menggali Potensi Guna Mengembangkan Desa,” kegiatan ini resmi dibuka oleh Camat Balongan, Opik Hidayat, di halaman kantor kecamatan Balongan Jl. Raya Balongan No.34, Balongan, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (13/01/2025).
Sebanyak 243 mahasiswa IPDK akan melaksanakan KKM di 15 desa yaitu 10 desa di Kecamatan Balongan dan 5 desa di Kecamatan Indramayu diantaranya desa Singajaya, Singaraja, Pekandangan, Dukuh dan Plumbon. Acara pembukaan turut dihadiri oleh Camat Balongan, Sekmat, Forkopimcam, Ketua Yayasan Hajjah Chodijah (diwakili), Rektor IPDK (diwakili), Ketua KKM IPDK, dosen-dosen IPDK, para kepala desa se-Kecamatan Balongan dan 5 kepala desa kecamatan Indramayu serta mahasiswa dan mahasiswi peserta KKM.
Dalam sambutannya, Camat Balongan Opik Hidayat mengenang masa kuliahnya yang juga diwarnai kegiatan serupa, meski saat itu dikenal sebagai Praktek Kerja Lapangan (PKL).
“Kalau dulu namanya PKL, dan dilaksanakan dua kali setahun. Saya ingat keliling Jawa Barat untuk melihat potensi wilayah dan menjadikannya pengalaman berharga. Kini, mahasiswa punya kesempatan serupa, tetapi dengan pendekatan lebih modern,” ucapnya.
Opik Hidayat juga memuji perkembangan IPDK yang kini diakui masyarakat luas.
“Ketika saya menjabat Camat Juntinyuat tahun 2017, jumlah mahasiswa IPDK belum sebanyak sekarang. Alhamdulillah, kini sudah mencapai ribuan, menunjukkan kepercayaan masyarakat yang terus meningkat,” tambahnya.
Ia berharap mahasiswa KKM dapat memanfaatkan momen ini untuk memitigasi potensi desa dan mengembangkan inovasi berbasis ilmu pengetahuan yang mereka miliki.
Sementara itu, Nurkholish, Wakil Bidang Kemahasiswaan IPDK, menjelaskan bahwa KKM ini menjadi kesempatan mahasiswa untuk mengasah keterampilan sosial, kepemimpinan, dan empati.
“Mahasiswa diharapkan mampu meningkatkan rasa kepedulian dan tanggung jawab sosial, peka terhadap isu masyarakat, serta menggali dan mengembangkan potensi desa,” paparnya.
Adapun program studi atau prodi yang ada di IPDK yaitu yang mengikuti KKM meliputi Biologi, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Sejarah, dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Selama kegiatan, rata-rata 16 hingga 17 mahasiswa akan ditempatkan di setiap desa. Melalui program ini, mereka diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat sekaligus memperkaya pengalaman pribadi.
Semoga semangat mahasiswa IPDK membawa dampak positif bagi pengembangan desa-desa di Kecamatan Balongan dan Indramayu.
(Abid)