Ramainya perbincangan pemagaran aset PDAM yang terletak di Jl raya Jakarta Bogor tepat gudang air kampung kandang kelurahan Pakan Sari jadi sorotan publik ,pasalnya ada kejanggalan bahkan humas PDAM sendiri mengatakan tidak tau persis.
Arfur yang seharusnya bisa menerangkan,
sebagai fungsi hubungan masarakat (humas) yang seharusnya mengetahui persoalan-persoalan, apa bila ada masarakat yang ingin mengetahui namun ini saat di pertanyakan awak media terkesan gagap tidak tau persoalan lahan yang sedang menjadi sorotan publik.
Arfur selaku humas PDAM, Saat di konfirmasi terkait lahan yang di pagar dan ruko-ruko yang terletak di satu hamparan tanah aset PDAM ia mengatakan, itu ruko bukan di tanah aset PDAM dan tolong bantu informasinya kl ada uang masuk ke Oknum PDAM siapa orangnya. Ucap humas.
Setelah saya cek di ukur dari ujung itu ruko bukan milik PDAM aman dong ruko itu dan setelah saya ukur sekitar kurang lebih ternyata tanah aset PDAM 2.300m2 sekian.
Terkait dugaan bangunan ruko di tanah aset PDAM tersebut pun diduga di komersil kan ada indikasi setoran ke oknum PDAM, dan humas meminta di tulis stekmet nya bahwa ruko tersebut bukan milik PDAM dan tidak ada setoran utuk pegawai kami.
saat wartawan mempertanyakan berdirinya pagar tembok di belakang ruku, artur menjawab, ya itu pakai anggaran pekerjaan pemagaran, yang di gunakan untuk seluruh aset PDAM.
saat ini pekerjaan sudah selesai, dan soal aset yang belum di pagar nanti mungkin akan di ajuin,
sementara saat awak media mencoba konfimasu kepada ibu indah soal pekerjaan pagar yang belum selesai,
ibu indah menyatakan ” ya bang soal ruko ruko yang tidak di pagar kami sudah di potong anggarannya
kamis tgl 12 / 06/25 saat acara tebar benih ikan di setu Pemda Cibinong
salah satu wartawan RI satu mohonkan wawancar cegat doorstop kepada Dirum PDAM bapak Abdul Somad humas arfur di duga menghalang halangi proses doorstop.
Hingga berita ini di terbitkan, Dirum PDAM belum menjawab permohonan konfirmasi bagitu juga ibu Yana yang di duga berperan dalam pembangunan ruko ruko.tutupnya.
Red-tim