Harapan Pada Pilkada.

Jumat, 14 Juni 2024 - 19:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Madina, Mitramabes.com – Mandailing Natal ( Madina) adalah salah satu Kabupaten dari sekian banyak Kabupaten di Indonesia yang akan turut serta dalam menyelenggarakan pemilihan umum kepala daerah (pilkada) secara serentak pada tahun 2024 ini.

 

Masyarakat pun kembali menggantungkan harapannya tentang bagaimana perubahan ke arah yang lebih baik untuk Mandailing Natal, tentang pilihan apakah Mandailing Natal akan stagnan atau berkembang. Hal itu diungkapkan Farhan Donganta ketua Indonesia Youth Epicentrum ( IYE) kepada media ini, Jumat (14/06/2024.

 

“Saya yakin bahwa mayoritas dari masyarakat Mandailing Natal akan memilih berkembang bahkan pilihan yang lebih radikal, yakni: maju melawan arus zaman post-modernisme” ujarnya

 

Menurut Farhan, perkembangan dari kewirausahaan dan banyaknya pihak yang melirik kekayaan sumber daya alam di Mandailing Natal adalah dua buah tantangan bagi para petarung yang memiliki kehendak untuk mencalonkan diri sebagai calon pemimpin bumi gordang sambilan.

 

“Hari ini, ekonomi dan ekologi terjebak dalam suatu pusaran yang menyesatkan sekaligus menghanyutkan, bukti kongkrit dari hal tersebut dapat kita lihat dengan adanya pemikiran pragmatis yang tentu saja sesuai dengan kondisi sosio-ekonomi dari masyarakat kita, seperti maraknya pertambangan emas ilegal yang hendak dimanfaatkan oleh para mafia dengan memanfaatkan narasi “isi perut rakyat”.” Sambung

 

Farhan juga menerangkan, tentu saja solusi dari hal ini akan banyak kita dapatkan jika para calon pemimpin tersebut melirik ke arah Mandailing Jae tentang luasnya lahan sawah dari masyarakat dan bagaimana memberdayakannya, tentang Mandailing Julu yang memiliki banyak keterkaitan dengan sejarah Mandailing Natal baik secara nasional maupun daerah.

 

“Jika melirik daerah Panyabungan dan sekitarnya, para calon pemimpin tersebut pasti berpikir tentang cara bagaimana mengembangkan ekonomi dari segi UMKM atau kewirausahaan, baik secara sumber daya alam dimana Panyabungan Timur memiliki kopi pagur dan Panyabungan Barat memiliki lahan sawah yang dapat dikatakan dapat ditingkatkan dengan ide ekonomi kerakyatan kemudian Panyabungan dimana menjamurnya usaha mikro kecil menengah yang harus dilirik oleh pemimpin untuk dapat dikembangkan” terangnya

 

Jelasnya, apabila para pemimpin menajamkan penglihatannya ke arah Pantai Barat, maka dapat disimpulkan bahwa laut adalah suatu kewajiban untuk dijaga bahkan dikembangkan oleh pemimpin yang hendak terpilih.

 

“Mandailing Natal hampir memiliki segalanya, mulai dari laut yang luas, sawah yang terbentang lebar, kebun karet yang menumpuk, kopi yang harus dimanfaatkan. Hal-hal tersebut dapat dimanfaatkan demi perkembangan ekonomi masyarakat dengan gagasan kuat dari para calon pemimpin, para calon pemimpin tidak perlu memikirkan tentang betapa banyak suara yang harus dia dapatkan, akan tetapi para calon pemimpin harus berpikir tentang gagasan apa yang harus ia implementasikan” jelasnya

 

“Segala hal yang telah saya ucapkan tersebut adalah pekerjaan rumah yang cukup sulit dikerjakan namun wajib untuk dituntaskan, akan tetapi apa yang telah saya jelaskan ini hanya akan menjadi tumpukan retorika yang nyaris tidak berguna jika tidak dijadikan sebagai bahan pertimbangan oleh para calon pemimpin Mandailing Natal” timpalnya

 

Lanjut dia, apabila ada pertanyaan mengapa saya menjelaskan tentang ekologi dan ekonomi dikarenakan saya tidak menginginkan rakyat Mandailing Natal berpikir bahwa mereka miskin di tanah yang kaya, kita (rakyat Mandailing Natal) harus sejahtera di tanah moyang kita dengan segala sumber daya alam yang dapat kita gunakan tanpa merusaknya.( Edi Lubis)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Muslik, Sopir Ambulans Desa yang Terlupakan: “Saya Masih Menunggu Honor Itu, Meski Sudah 3 Tahun
PD.Pembangunan Tanoh Gayo(BUMD),Berbenah Mendata Lahan Pinus di Konsesi,Kampung Simpang Tiga Uning dan Kemerleng,
TNI Bersama Pertamina Gelar Simulasi Bencana Program PETA 2025 untuk Warga Desa Sukaurip
Proyek Turap di Pulau Gelang Diduga Bermasalah, Awak Media Pertanyakan Transparansi
IMALA Resmi Melepas 25 Peserta Bakti Pemuda ke Desa Cikate
Polres Indramayu Matangkan Persiapan Masa Tanam Ketiga Lahan Baku Sawah, Fokus Dukung Swasembada Jagung
Sedekah Laut Desa Sukahaji-Bugel Meriah dan Lancar, Wujud Syukur Masyarakat Nelayan
Polisi Terus Gencarkan Sosialisasi dan Penempelan Stiker “Lapor Pak Kapolres” di Wilayah Lut Tawar

Berita Terkait

Minggu, 20 Juli 2025 - 21:54 WIB

Muslik, Sopir Ambulans Desa yang Terlupakan: “Saya Masih Menunggu Honor Itu, Meski Sudah 3 Tahun

Minggu, 20 Juli 2025 - 17:19 WIB

PD.Pembangunan Tanoh Gayo(BUMD),Berbenah Mendata Lahan Pinus di Konsesi,Kampung Simpang Tiga Uning dan Kemerleng,

Minggu, 20 Juli 2025 - 16:01 WIB

TNI Bersama Pertamina Gelar Simulasi Bencana Program PETA 2025 untuk Warga Desa Sukaurip

Minggu, 20 Juli 2025 - 15:27 WIB

Proyek Turap di Pulau Gelang Diduga Bermasalah, Awak Media Pertanyakan Transparansi

Minggu, 20 Juli 2025 - 14:00 WIB

IMALA Resmi Melepas 25 Peserta Bakti Pemuda ke Desa Cikate

Berita Terbaru

NASIONAL

Jalan Santai Bagian Rangkaian HUT kabupaten Nagan Raya Ke 23

Minggu, 20 Jul 2025 - 20:50 WIB