Haji Taufiq: Pengaruh Kesultanan Bacan Meliputi Kepulauan Bacan, Kasiruta, Mandioli, Seram dan Kepulauan Raja Ampat

Rabu, 30 Juli 2025 - 13:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oplus_131072

Oplus_131072

JAKARTA || MBS – H. M. Taufiq R. Abdul Syakur menilai Kerajaan-Kerajaan Nusantara termasuk Kesultanan Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara menjadi inisiator pengakuan dan persatuan Negara Republik Indonesia (RI). Dimana pada 17 Agustus 1945 Soekarno – Mohammad Hatta di Jakarta memimpin Proklamasi Kemerdekaan RI.

Hal ini disampaikan Haji Taufiq sapaan akrabnya, saat kunjungan ke kediaman Perdana Menteri Kesultanan Bacan, Rabu (23/7/2025) di Halmahera Selatan, Maluku Utara. Dirinya saat kunjungan diterima langsung oleh Jogugu Perdana Menteri H. Muchdar Arief, SE dan pengurus kesultanan, mewakili  Sultan Muhammad Irsyad Maulana Syah yang sedang ke luar negeri.

“Sikap pemimpin atau raja Kesultanan Bacan dengan tegas menyatakan menjadi inisiator dan pelopor pengakuan proklamasi kemerdekaan RI. Hal ini sebagai wujud loyalitas kepada kedaulatan bangsa dan negara untuk lepas dari kolonialisme,” kata Haji Taufiq saat diwawancarai media, Senin (28/7/2025) di Jakarta.

Menurutnya, dalam rangka merajut kembali Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) agar tidak tercerai berai. Tentunya diperlukan persatuan Indonesia, sebagai pengamalan Pancasila Sila ke 3 Persatuan Indonesia

“Persatuan Indonesia adalah pengamalan Sila ke 3 Pancasila. Persatuan Indonesia oleh Kerajaan-Kerajaan dan Kesultanan Nusantara adalah akar sosial dari NKRI yang terus tertanam hingga sekarang,” ucap Haji Taufiq.

Perlu diketahui kata Haji Taufiq yang juga Ketua Umum Presidium Pusat Gerakan Masyarakat Rekonsiliasi Nasional (PP Gemaren) ini, Kesultanan Bacan adalah suatu kerajaan yang berpusat di Pulau Bacan, Kepulauan Maluku, Indonesia. Dimana saat itu muncul dengan perluasan perdagangan rempah-rempah di akhir abad pertengahan.

“Kesultanan ini berawal di Pulau Makian yang kemudian mengungsi ke Pulau Bacan akibat Gunung Kie Besi dan jangkauan kekuasaannya terdiri dari Kepulauan Bacan (Bacan, Kasiruta, Mandioli, dll) tetapi memiliki pengaruh berkala di Seram dan Kepulauan Raja Ampat,” jelasnya.

Kata dia, Kesultanan Bacan jatuh di bawah pengaruh kolonial Portugal pada abad ke-16 dan Perusahaan Hindia Timur Belanda (VOC) setelah 1609. Bacan adalah salah satu dari empat kerajaan Maluku (Maloko Kië Raha) bersama dengan Ternate, Tidore dan Jailolo, tetapi cenderung dibayangi oleh Ternate.

“Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, fungsi pemerintahan sultan secara bertahap digantikan oleh struktur administrasi modern. Namun, kesultanan telah dihidupkan kembali sebagai entitas budaya di masa sekarang,” tandas Haji Taufiq.

Lanjutnya, Raja Bacan pertama yang memeluk Islam adalah Raja Zainal Abidin yang bersyahadat pada tahun 1521. Sedangkan Raja Bacan pertama yang beragama Kristen adalah Dom João.

“Meski berada di Maluku, wilayahnya cukup luas hingga ke wilayah Papua Barat. Banyak kepala suku di wilayah Waigeo, Misool yang terletak di Raja Ampat dan beberapa daerah lain sempat berada di bawah administrasi pemerintahan Kesultanan Bacan,” puji Haji Taufiq penuh kekaguman saat datang ke Kerajaan Kesultanan Bacan di era modern ini.

Jurnalis : Mulasa Musa.s

Editor    : Socheh

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Ketua Umum AKPERSI Kunjungi Presiden RI ke-7, Joko Widodo Terkait Rakernas AKPERSI Serta UKW Akbar Se Indonesia
Bupati Batu Bara Hadiri Sosialisasi Program Presiden Prabowo: Makan Bergizi Gratis Bagi Anak Indonesia
Pertandingan Sepak Bola Turnamen Lapangan Danu Sukses Di Gelar
17 desa Se- Kecamatan Kuala Ikut Lomba Memasak Menu Serba Ikan Dan Menu Cipta B2SA
Kapolres Tanah Karo Tegaskan: Karhutla Merusak Ekosistem, Bukan Sekadar Lahan
Bupati Musi Rawas Hj. Ratna Machmud Menyerahkan Bantuan Alsintan pra panen traktor roda 4
Maulid Akbar ,Haul Para Aulia ,Santunan Anak Yatim Piatu Dan Milad KW 3 ke-9 Diadakan di Halaman Madrasah Baru
Dewan Jabar Dari Fraksi Nasdem SWH Gelar Kunjungan Reses Bersama Fatayat NU Indramayu 

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 08:26 WIB

Ketua Umum AKPERSI Kunjungi Presiden RI ke-7, Joko Widodo Terkait Rakernas AKPERSI Serta UKW Akbar Se Indonesia

Rabu, 30 Juli 2025 - 22:46 WIB

Bupati Batu Bara Hadiri Sosialisasi Program Presiden Prabowo: Makan Bergizi Gratis Bagi Anak Indonesia

Rabu, 30 Juli 2025 - 22:38 WIB

17 desa Se- Kecamatan Kuala Ikut Lomba Memasak Menu Serba Ikan Dan Menu Cipta B2SA

Rabu, 30 Juli 2025 - 22:06 WIB

Kapolres Tanah Karo Tegaskan: Karhutla Merusak Ekosistem, Bukan Sekadar Lahan

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:14 WIB

Bupati Musi Rawas Hj. Ratna Machmud Menyerahkan Bantuan Alsintan pra panen traktor roda 4

Berita Terbaru