MEDAN, Mitramabes.com-
Bapak Presiden RI Prabowo Subianto telah Melantik Pembohong Besar Bobby Nasution jadi Gubernur Sumatera Utara Kamis 20 Februari 2025 di Istana Negara, Namun Kebohongan Menantu Presiden RI Ke-7 Bapak Joko Widodo terkait Revitalisasi Lapangan Merdeka yang menyedot uang rakyat dengan nilai sangat fantastis sekitar Rp.600 Miliard.
Pertengahan Januari 2025 Ipar Wapres RI Gibran Rakabuming Meninjau Lapangan Merdeka pada kesempatan itu BN Mengatakan Bahwa progres lapangan Merdeka sudah mencapai 90 Persen, BN juga meminta Doa masyarakat supaya Pekerjaan bisa diselesaikan tepat waktu, Walaupun waktu pelaksanaan pekerjaan telah lewat (sesuai Perencanaan dan Kontrak pekerjaan selesai 31 Desember 2024)
Pertengahan Januari 2025 BN kembali meninjau lapangan merdeka dan kembali Berjanji pekerjaan akan rampung pertengahan Februari 2025 sekitar tanggal 14-15 februari 2025, BN juga menyampaikan kontraktor pelaksana dikenakan denda keterlambatan 100 juta perhari, belum diketahui dasar pengenaan denda kepada kontraktor pelaksana. Sesuai Peraturan sanksi denda keterlambatan penyedia barang (kontraktor) yang tidak menyelesaikan pekerjaan sesuai kontrak dikenakan satu permil perhari atau sekitar Rp.497 juta perhari.
17/02/2025 Walikota Medan meresmikan proyek revitalisasi pasar Semelingkar, disaat yang sama rekan2 media bertanya tentang proyek revitalisasi Lapangan Merdeka yang belum selesai, BN dengan penuh percaya diri menjawab Proyek revitalisasi SUDAH SELESAI dan akan diresmikan sebelum dia dilantik jadi Gubernur.
Akhirnya Bobby Nasution memenuhi janjinya meresmikan Lapangan Merdeka Sebelum dilantik Menjadi Gubernur Sumut, 19/02/2025 Bobby Nasution meresmikan proyek Revitalisasi Lapangan Merdeka dan dengan diresmikannya lapangan merdeka Kebohongan kebohongan besar yang sebelumnya disampaikan Bobby Nasotion terbongkar ke Publik.
Pekerjaan Utama belum dapat dipergunakan masyarakat, Berita Acara Serah terima hanya pekerjaan Taman.
Sekarang masyarakat khususnya Masyarakat Medan bisa melihat langsung kondisi lapangan merdeka dan memberikan penilaian apalah benar revitalisasi lapangan merdeka untuk cagar budaya atau untuk kepentingan lain.
Wajar atau tidak wajarnya biaya Pelaksanaan proyek revitalisasi Lapangan Merdeka Rp.600M dengan hasil yang diterima Pemko Medan dan masyarakat menurut saya sudah seharusnya menjadi tugas BPKP – Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan dan Badan Pemeriksa Keuangan RI
Kebohongan adalah tindakan berbohong atau mengatakan yang tidak benar untuk menyesatkan orang lain. Kebohongan dapat berupa dusta, rekayasa, manipulasi, fitnah, dan umpatan. (Read-Tim)