GERAK PEDULI HAK RAKYAR (GPHR) AKAN MELAPORKAN SALAH SATU OKNUM BENDAHARA DESA DUGAAN PELANGGARAN DAN PENYIMPANGAN KE APH

Jumat, 29 November 2024 - 20:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Mitra Mabes.Com Lombok Tengah NTB Sekjen Komunitas Pemerhati Pembangunan Desa  (KPPD) Lombok Tengah Zamharir mendukung langkah dan upaya hukum yang di lakukan oleh Gerakan Peduli Hak Rakyat (GPHR) Lombok Tengah dengan melakukan konsultasi terlebih dahulu ke Penyidik Polres atau Jaksa sebelum melaporkan salah satu oknum Bendahara Desa di Kecamatan Jonggat atas dugaan pelanggaran/penyimpangan yang akan di laporkan ke APH, apakah memenuhi unsur dugaan tindak pidana ataukah tidak.

“Kami dukung GPHR dengan berkonsultasi terlebih dahulu sebelum membuat pelaporannya,” ucap Zamharir kepada media. (28/11/2024)

Data dan dokumen yang dipegang oleh GPHR didukung oleh bukti-bukti dan saksi-saksi. Maka patut diduga oknum bendahara tersebut, diduga membuat Laporan keuangan palsu. Sehingga KPPD Lombok Tengah mendukung dan akan mengawal pelaporan tersebut hingga ada kepastian hukumnya.

Berdsarkan info yang di himpun media ini bahwa, diduga nota-nota yang dibuat  menjadi lampiran dalam laporan keuangan tersebut sebelumnya adalah nota stempel kosong. Hal itu di akui oleh salah satu oknum staf Desa inisial D.

Saat dikonfirmasi media, salah satu pemilik toko inisial J sebagimana stempel toko di nota laporan keungan oknum bendahara menjelaskan dan memgakui pernah ada oknum Pemdes yang datang berbelanja di toko miliknya. Namun notanya tidak senilai seperti nota di laporan keuangan oknum bendahara tersebut.

“Saya lupa tanggal, bulan dan tahun dia datang berbelanja di toko sebab sudah lama. Seandainya di nota itu jelas tanggal, bulan dan tahun pembeliannya di toko, saya bisa cek di buku penjualan toko, tapi itu notanya tidak jelas,” ungkapnya.

Lanjut dia, pernah ada oknum Pemdes yang datang ke toko dengan membawa nota kosong yang sudah ditempel di kertas A4 dan minta di capkan stempel toko. Namun baru tahu kalau nota stempel kosong itu digunakan untuk laporan keuangan bendahara Desa.

“Saya  sangat dirugikan bila perlu akan membuat laporan  juga,” timpalnya.

“Dipastikan tidak pernah membuat nota senilai seperti di nota tersebut,” sambungnya.

Salah seorang oknum Pemdes inisial D yang dikonfirmasi menjelaskan, dirinya diperintahkan oleh  bendahara untuk membawa SPJ ke toko-toko untuk meminta di tandatangani dan cap stempel toko. Dan kwitansi atau nota-nota itu saat di stempel dalam keadaan kosong setelah itu kembali diserahkan ke Bendahara Desa.

“Saya tidak tahu siapa yang isi atau menulis kwitansi dan nota-nota itu,” ungkapnya.

“Benar nota yang di cap stempel adalah nota kosong. Kalau diperiksa akan memberikan keterangan apa adanya,” tegasnya.

Ketua GPHR NTB Achmad H mengatakan, saat ini telah melengkapi data pendukung dan saksi-saksi pelapor agar ketika mulai pemeriksaan semuanya sudah lengkap sehingga mempermudah prosesnya.

“Jika semua sudah lengkap segera kita serahkan ke APH untuk di proses hukum,” tegas Ahmad H ketua GPHR NTB.

Lanjut Ahmad, beberapa pemilik toko sudah di klarifikasi dan mengakui tidak pernah membuat nota penjualan sebagaimana laporan keuangan oknum bendahara tersebut. Stempel yang digunakan pun masih di ragukan ke asliannya.

“Para pemilik toko siap memberikan keterangan ke penyidik, siap  bersaksi dibawah sumpah,” tandasnya.

(Team Liputan Mitra Mabes)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Ketua DPC IMO Indonesia Tanah Karo, Bersama Sekretaris dan para pengurus Hadiri Resepsi Pernikahan Putra Pembina IMO Fatizaro Gulo.
Puncak HAORNAS ke-42 & HUT KORMI ke-25 di Tanjab Barat Berlangsung Meriah,
Warga Temukan Jenazah Berjenis Kelamin Perempuan Di Tepian Pantai Utara Pekalongan
Program Oplah di Lampung Timur Sukses Dorong Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Petani”
Pangdam XXI/Radin Inten Lepas 2.500 Offroader Trail Adventure Piala Panglima TNI di Way Berulu
Unit Identifikasi Satreskrim Polres Aceh Timur Olah TKP Temuan Mayat di Idi Rayeuk
Turut Harumkan Nama Bhayangkari, Kapolsek TBU Hadiri Wisuda Istri
Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungbalai Panen Sawah MT II Tahun 2025 Bersama Kelompok Tani Karya Tani Kelurahan Sijambi

Berita Terkait

Minggu, 14 September 2025 - 20:26 WIB

Ketua DPC IMO Indonesia Tanah Karo, Bersama Sekretaris dan para pengurus Hadiri Resepsi Pernikahan Putra Pembina IMO Fatizaro Gulo.

Minggu, 14 September 2025 - 19:13 WIB

Puncak HAORNAS ke-42 & HUT KORMI ke-25 di Tanjab Barat Berlangsung Meriah,

Minggu, 14 September 2025 - 16:55 WIB

Program Oplah di Lampung Timur Sukses Dorong Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Petani”

Minggu, 14 September 2025 - 13:47 WIB

Pangdam XXI/Radin Inten Lepas 2.500 Offroader Trail Adventure Piala Panglima TNI di Way Berulu

Minggu, 14 September 2025 - 13:12 WIB

Unit Identifikasi Satreskrim Polres Aceh Timur Olah TKP Temuan Mayat di Idi Rayeuk

Berita Terbaru