Aceh Timur,Mitra mabes.com
Minggu 23 November 2025 – Festival Anak Shaleh Indonesia (FASI) tingkat Kecamatan Pante Bidari untuk pertama kalinya resmi ditutup pada malam Senin, setelah berlangsung sejak Jumat hingga Senin. Meski baru perdana digelar, kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat.
Hujan deras yang terus mengguyur wilayah Aceh Timur selama tiga hari terakhir tidak menyurutkan antusias warga dan peserta. Ratusan masyarakat tetap memadati halaman Kantor Camat Pante Bidari untuk menyaksikan malam penganugerahan, sementara anak-anak tampil penuh percaya diri hingga acara berakhir.
Pada penyelenggaraan perdana ini, FASI diikuti oleh 13 dari total 25 gampong di Kecamatan Pante Bidari. Meski belum sepenuhnya merata, kegiatan tahun ini menjadi langkah awal penting bagi penguatan pendidikan agama di tingkat desa.
Dalam sambutannya, Camat Pante Bidari menyampaikan bahwa FASI pertama ini diharapkan menjadi pemicu kegiatan berkelanjutan di tahun-tahun mendatang.
“Ini bukan sekadar acara seremonial. Insya Allah tahun depan dan seterusnya FASI akan terus berlanjut, dengan keterlibatan seluruh gampong. Pendidikan agama harus dibangun sejak dini dan secara bersama, ujarnya.
Sementara itu, Urija perwakilan panitia menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya FASI pertama di Pante Bidari tanpa hambatan berarti, meski cuaca kurang bersahabat.
“Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar dari awal sampai penutupan. Ini menjadi pengalaman pertama bagi kita semua, dan insya Allah akan menjadi lebih baik pada tahun berikutnya. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung, ungkapnya singkat.
Sementara itu, Ustat Munadi, selaku Ketua KAU Pante Bidari, memberikan apresiasi atas terselenggaranya FASI pertama ini dan menyebutnya sebagai tonggak penting bagi pembinaan generasi Qur’ani.
“Kita sangat mengapresiasi langkah awal ini. Anak-anak sudah menunjukkan kemampuan dan keberanian yang luar biasa. Semoga ini menjadi motivasi bagi seluruh gampong untuk lebih aktif membina TPA dan kegiatan keagamaan. Insya Allah tahun depan partisipasinya akan semakin luas, ujarnya.
Malam penutupan turut dihadiri unsur Muspika, para keuchik, BKPRMI, tokoh masyarakat, dan pembina TPA. Para juara dari sejumlah cabang seperti tilawah, azan, hafalan surah pendek, meusaba, dan ceramah cilik menerima piala serta hadiah pembinaan.
Penutupan dilakukan dengan pembacaan doa dan foto bersama, sekaligus menandai lahirnya tradisi baru di Kecamatan Pante Bidari dalam membina generasi Qur’ani.
Dengan berakhirnya malam penganugerahan ini, FASI pertama tingkat Pante Bidari resmi ditutup, membawa harapan besar agar ke depan seluruh gampong dapat berpartisipasi dan mengharumkan nama kecamatan pada tingkat kabupaten.
(pak nek langkahan)









