Fatayat NU Garut Gelar Festival Toleransi dan Kebebasan Beragama,Guna Menghapus Sekat.Perbedaan.

Sabtu, 7 Desember 2024 - 20:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

*GARUT, Garut Kota* – Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Garut mengadakan Festival Toleransi sebagai Ruang Ekspresi Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan. Acara ini berlangsung di Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Sabtu (7/12/2024).

 

Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Sekretariat Daerah Kabupaten Garut, dr. Maskut Farid, memberikan apresiasinya terhadap kegiatan tersebut. Menurutnya, Festival Toleransi memberikan ruang bagi penampilan kesenian serta diskusi lintas budaya dan agama yang dapat memperkuat kerukunan di masyarakat.

 

“Kegiatan seperti ini sangat baik dilakukan. Saya berharap acara seperti ini terus diselenggarakan untuk menciptakan komunikasi dan toleransi yang baik. Dengan begitu, kita dapat mewujudkan keamanan dan kedamaian di Kabupaten Garut,” ujarnya.

 

Maskut juga menekankan pentingnya menjaga akidah masing-masing dalam menjalankan kegiatan lintas iman semacam ini. “Ke depan kembangkan acara-acara seperti ini tentunya dengan memperhatikan akidah masing-masing di keyakinannya,” ucapnya.

 

Ketua Pelaksana, Ai Sadidah, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya memperkuat nilai kebebasan beragama dan berkeyakinan sebagai fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara. Acara ini melibatkan Fatayat NU bersama Jaringan Komunitas Lintas Iman dari Kabupaten Garut dan Kabupaten Tasikmalaya.

 

Festival yang berlangsung dua hari ini mengusung tema “Bersatu Dalam Toleransi, Damai Dalam Harmoni”. Berbagai kegiatan seperti diskusi dan penampilan kesenian menjadi bagian dari rangkaian acara.

 

Ai Sadidah berharap festival ini mampu menciptakan ruang dialog yang inklusif, mempererat persaudaraan, serta menghilangkan sekat-sekat perbedaan. Menurutnya, keberagaman Indonesia, baik dalam budaya maupun keyakinan, adalah kekuatan yang harus dijaga.

 

“Tugas kita bersama adalah memastikan bahwa keberagaman ini menjadi kekuatan, bukan pemecah belah. Melalui festival ini, kami ingin menunjukkan bahwa kebebasan beragama dan berkeyakinan bukan sekadar hak yang dilindungi undang-undang, tetapi juga tanggung jawab bersama untuk saling menghormati,” tandasnya. ( Abdulrohman )

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Cafe Berkedok Kede Tuak , Diduga Didalamnya Ada Dayang- Datang Penghibur.
PEMASANGAN PAVING BLOCK SDN 020259 DI BONGKAR SELESAI DI KERJAKAN ADA APA!!!
Keterampilan Warga Binaan Rutan Tanjung Redeb Memukau Para Instruktur Batik Profesional
Bupati Humbahas Berikan Bantuan Korban Bencana Kebakaran Di Desa Siponjot. 
Tiga Warga Ditangkap Saat Asik Konsumsi Sabu, Kapolsek Padang Ratu :Satu Pelaku Buron
BPBD Humbahas Rehabilitasi Jalan Longsor di Desa Sampetua Onan Ganjang
Wakil Bupati Tapanuli Utara Buka FGD II RPPLH Tahun 2025: Rumuskan Isu Strategis Lingkungan Jangka Panjang, 
Dua Pelaku Pencurian Dengan Kekerasan yang Mengakibatkan Korban Meninggal Dunia Akhirnya Ditangkap Polisi, Ternyata Tetangga Sendiri

Berita Terkait

Sabtu, 5 Juli 2025 - 13:34 WIB

Cafe Berkedok Kede Tuak , Diduga Didalamnya Ada Dayang- Datang Penghibur.

Sabtu, 5 Juli 2025 - 13:08 WIB

PEMASANGAN PAVING BLOCK SDN 020259 DI BONGKAR SELESAI DI KERJAKAN ADA APA!!!

Sabtu, 5 Juli 2025 - 11:59 WIB

Keterampilan Warga Binaan Rutan Tanjung Redeb Memukau Para Instruktur Batik Profesional

Sabtu, 5 Juli 2025 - 11:47 WIB

Bupati Humbahas Berikan Bantuan Korban Bencana Kebakaran Di Desa Siponjot. 

Sabtu, 5 Juli 2025 - 11:39 WIB

Tiga Warga Ditangkap Saat Asik Konsumsi Sabu, Kapolsek Padang Ratu :Satu Pelaku Buron

Berita Terbaru