Empat Kampung Hilang Disapu Banjir, Gubernur Aceh Mualem Menangis ‘Aceh Seperti Tsunami Kedua’

Senin, 1 Desember 2025 - 21:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ACEH || MBS – Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem tak kuasa menahan tangis saat menggambarkan kondisi terbaru penanganan banjir dan longsor yang menerjang 18 kabupaten/kota di Aceh sejak Sabtu (29/11/2025). Ia menyebut bencana ini begitu parah hingga menyerupai tragedi tsunami.

“Ada beberapa kampung hilang entah ke mana, yaitu Sawang, Jambo Aye di Aceh Utara, Peusangan di Bireuen, malam itu 4 kampung juga gak tau entah ke mana. Jadi Aceh sekarang seperti tsunami kedua,” ujar Mualem dengan suara bergetar saat Apel Tim Recovery Bencana di Lanud Sultan Iskandar Muda.

Menurut Mualem, banjir bandang dan longsor telah menghilangkan sekitar empat kampung dalam semalam, merusak permukiman, dan memutus akses ke berbagai wilayah. Ia menegaskan bahwa penanganan bencana harus dilakukan cepat dan tanpa jeda, dengan prioritas utama membuka kembali akses darat agar logistik bisa mencapai desa-desa terisolasi.

“Tugas kita adalah melayani mereka yang terdampak. Tidak boleh ada jeda kemanusiaan di lapangan,” katanya.

Sejumlah wilayah seperti Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, dan Aceh Tamiang mulai menerima bantuan, meski jumlahnya masih terbatas karena jalan darat banyak yang terputus. Pemerintah kini mempercepat pembangunan jembatan Bailey di jalur Bireuen–Aceh Utara, yang ditargetkan selesai dalam tiga hari.

“Konektivitas Bireuen-Aceh Utara sudah mendapatkan solusi. Pembangunan jembatan Bailey hari ini sudah mulai dikerjakan,” kata Sekda Aceh M. Nasir.

Di tengah sulitnya akses, Mualem menyalurkan 10 ton beras dan logistik lain melalui kombinasi jalur udara dan darat. Pesawat khusus digunakan untuk membawa bantuan dari Banda Aceh ke Aceh Utara, sebelum diserahkan langsung di berbagai titik pengungsian seperti Alue Gunto, Geumata, Meunasah Reudeup, Keude Sampoiniet, dan Panton Labu.

Hingga kini, sejumlah ruas jalan nasional masih terendam, termasuk di Cot Mane, Kecamatan Baktiya, dengan ketinggian air mencapai 70 sentimeter. Jalur darat hanya bisa dilalui secara lancar hingga wilayah Pidie, Pidie Jaya, dan Bireuen. Untuk daerah lain, penyaluran bantuan dilakukan melalui darat, laut, dan udara.

BNPB melaporkan 96 jiwa meninggal dunia akibat banjir dan longsor Aceh per Senin (1/12). Pemerintah Aceh memastikan bantuan terus didorong ke seluruh wilayah terdampak hingga kondisi kembali stabil.(Tim).

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Antisipasi Kericuhan Personel Polres Serdang Bedagai Sigap Siaga Amankan Situasi Antrean BBM
Pasutri Pengedar Sabu dan Seorang Pengguna Ditangkap Satresnarkoba Polres Lampung Tengah
AKPERSI Tegaskan Komitmen Integritas Pers, Soroti Perlakuan Tidak Profesional Terhadap DPC Kampar
Pers Keadilan Tapung Hulu Raih Penghargaan pada HUT Korpri ke-54
Panen Jagung Pakan di Selibar: Polres Pagaralam & Warga Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional
Kapolres Selayar Serahkan Hadiah Lomba Menembak Hama Tupai, Tegaskan Dukungan Perbakin untuk Program Gemerlap
Pemkot dan Polres Pagar Alam Gelar Penertiban Pasar Demi Kenyamanan Warga
HUT Korpri ke-54, Camat Tapung Hulu Nuryadi SE, Mengabdi Sepenuh Hati. 

Berita Terkait

Selasa, 2 Desember 2025 - 06:20 WIB

Antisipasi Kericuhan Personel Polres Serdang Bedagai Sigap Siaga Amankan Situasi Antrean BBM

Senin, 1 Desember 2025 - 23:20 WIB

Pasutri Pengedar Sabu dan Seorang Pengguna Ditangkap Satresnarkoba Polres Lampung Tengah

Senin, 1 Desember 2025 - 21:59 WIB

Empat Kampung Hilang Disapu Banjir, Gubernur Aceh Mualem Menangis ‘Aceh Seperti Tsunami Kedua’

Senin, 1 Desember 2025 - 21:15 WIB

AKPERSI Tegaskan Komitmen Integritas Pers, Soroti Perlakuan Tidak Profesional Terhadap DPC Kampar

Senin, 1 Desember 2025 - 19:33 WIB

Pers Keadilan Tapung Hulu Raih Penghargaan pada HUT Korpri ke-54

Berita Terbaru