Mitramabes.com- Sumatera Utara, Batu Bara- Bupati Batu Bara H. Baharuddin Siagian, SH, M.Si bersama Wakil Bupati Batu Bara Syafrizal, SE, M.AP menghadiri kegiatan penyerahan alat mesin pertanian berupa traktor sebanyak 8 unit sumber dana APBN yang dilaksanakan di Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Batu Bara, Kamis 05/06/2025.
Delapan traktor ini diberikan ke beberapa desa seperti Desa Sei Mentaram Kecamatan Nibung Hangus, Perupuk Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Aek Nauli Kecamatan Medang Deras, Barung-barung Kecamatan Datuk Lima Puluh, Tanah Timbul Kecamatan Sei Balai, Medang Kecamatan Medang Deras, Tanjung Sigoni Kecamatan Medang Deras dan Pasar Lapan Kecamatan Air Putih.
Dalam sambutannya Bupati Batu Bara mengapresiasi kegiatan ini, karena menyerahkan traktor kepada kelompok tani ini adalah bagian dari Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto bahwa beliau sangat konsen dengan ketahanan pangan.
“Untuk bicara ketahanan pangan maka sarana maupun prasarana lainnya harus menjadi perhatian, karena mustahil jika target ketahanan pangan kita itu bisa surplus tapi kita tidak membarenginya dengan langkah-langkah perbaikan sarana misalnya tali airnya tidak ada sehingga persawahan kering,” ujarnya.
Dirinya juga menegaskan untuk para PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) jangan bosan-bosannya untuk memberikan penyuluhan, diskusi dan pengarahan kepada kelompok tani.
“Saya ingin PPL itu dapat memberikan edukasi dengan sebenar-benarnya kepada para kelompok tani agar nantinya dalam rangka ketahanan pangan ini bisa diwujudkan, kalau ketahanan pangan ini bisa tercapai maka Batu Bara ini akan bisa benar-benar bahagia,” lanjutnya.
“Mulai hari ini, saya ingin para PPL itu menjadi teman dan sahabatnya kelompok tani dan petani itu sendiri. PPL harus bisa merangkul para petani supaya program pemerintah ini yang berkaitan dengan ketahanan pangan bisa kita berhasilkan atau kita dukung program Presiden,” ujar Bupati Batu Bara.
Bupati Batu Bara juga telah menyampaikan pembahasannya dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) yang diselenggarakan di Medan, agar para petani dimudahkan dalam mendapatkan permodalan melalui Bank Sumut.
“Presiden juga telah memikirkan dengan mematokkan harga gabah tidak kurang dan tidak lebih dari Rp 6500/kilogram itu sudah menjadi harga yang bisa membuat petani untung dan tugas para PPL adalah memberitahukan kepada para petani agar tidak memanen padinya di usia 85 hari, memanen padi harus diatas 90 atau 95 hari supaya persentasinya menjadi bagus dari gabah menjadi beras bersih,” ungkap Bupati Batu Bara.
Turut hadir Wakil Bupati Batu Bara Syafrizal, Asisten II Setdakab Batu Bara, Kadis Pertanian dan Perkebunan, para Kabid Dinas Pertanian dan Perkebunan, para PPL dan para kelompok tani.
Bupati Batu Bara Baharuddin berharap traktor ini dijaga dan dirawat agar dapat digunakan dengan masa yang lama dan dengan memaksimalkan ini semua maka nantinya akan hadir petani-petani milenial yang menjadi tujuan dan harapan masyarakat petani Batu Bara. (Albs)
