Mitra mabes. Com. ARGA MAKMUR-Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata SE, M. Ap mendampingi kunjungan kerja Kepala Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bengkulu, Irjen Pol Mardiyono, S.IK M.Si meninjau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Lubuk Sahung, Kecamatan Arga Makmur, Bengkulu Utara, Sabtu (12/7/2025).
Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata mengatakan SPPG yang dibangun oleh jajaran kepolisian merupakan kerja nyata dari Polda Bengkulu dalam mendukung program prioritas nasional terkait makan bergizi gratis.
Arie berharap, pembangunan SPPG ini segera rampung dan bisa diresmikan untuk pemenuhan gizi bagi anak sekolah.
“Kabar gembira bagi masyarakat Arga Makmur dan sekitarnya, karena pembangunan dapur SPPG ini merupakan kerja nyata Polda Bengkulu,” kata Arie Septia Adinata, Bupati Bengkulu Utara.
Arie menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara siap memperkuat sinergi untuk memastikan generasi muda memperoleh asupan gizi yang aman, cukup, dan berkualitas.
Dengan begitu, pihaknya siap memberikan dukungan agar jangkauan program SPPG ini bisa semakin luas.
“Ini bentuk kolaborasi antara pemerintah, polri dan masyarakat. Pemerintah daerah tentu siap mendukung,” jelasnya.
Sementara, Kapolda Bengkulu, Irjen Pol Mardiyono kepada wartawan menyampaikan, pembangunan dapur SPPG terus dilakukan. saat ini SPPG yang dibangun di Arga Makmur akan melayani siswa mulai dari Paud SD, SMP dan SMA.
Bahkan dalam kunjungan ini, pihaknya memastikan bahan baku yang akan dikelola dapur SPPD merupakan bahan baku lokal dan merekrut tenaga kerja warga sekitar.
“Progres pembangunan sudah mencapai 70 persen. Dapur SPPG manfaatnya banyak sekali, selain memenuhi makan bergizi juga menyerap tenaga kerja lokal dan menghidupkan ekonomi masyarakat sekitar terkait bahan bakunya,” jelas Irjen Pol Mardiyono.
Kapolda menyebutkan, kapasitas dapur SPPG yang dibangun di Desa Lubuk Sahung, Kecamatan Arga Makmur dapat memproduksi makan gizi sekitar 3.000 siswa.
“Targetnya 31 juli ini sudah selesai dibangun dan kapasitas Dapur SPPG ini bisa memproduksi 3.060 siswa,” pungkasnya.
(Ruskan Fanani MBS Bengkulu utara melaporkan)