Dukung Indramayu Lumbung Pangan Nasional, AB2TI Bangun Rice Milling Plant Modern Pertama di Indonesia

Rabu, 12 Juni 2024 - 08:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

INDRAMAYU, Mitramabes.com – Mendapatkan amanah dari pemerintah pusat bahwa Kabupaten Indramayu menjadi lumbung pangan nasional, Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI) membangun Rice Milling Plant (RMP) di Desa Kalensari Kecamatan Widasari.

RMP berkapasitas 20 ton per hari tersebut akan menjadi penopang suplai padi dan beras di Kabupaten Indramayu maupun nasional dengan pendekatan dari hulu hingga hilir.

Ketua Umum Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI) Dwi Andreas Santosa menjelaskan, saat ini AB2TI telah berada di 25 provinsi dan 125 kabupaten di Indonesia. Pembangunan RMP di Kabupaten Indramayu tersebut merupakan dukungan dari AB2TI kepada Kabupaten Indramayu yang menjadi lumbung pangan nasional.


“Kami sangat apresiasi kepada Kabupaten Indramayu sebagai lumbung pangan nasional. Kehadiran AB2TI menjadi mitra untuk terus mendukung kebijakan pertanian terutama di Kabupaten Indramayu, kami ingin Indramayu sebagai pilot project sudah barang tentu ini karena kebijakan Bupati Indramayu juga,” kata Dwi pada peresmian RMP di Desa Kalensari Kecamatan Widasari, Selasa (11/6/2024).

Menurut Dwi, di bawah kepemimpinan Bupati Nina Agustina sektor pertanian Kabupaten Indramayu terus berkembang pesat. Berbagai kebijakan daerah terus diluncurkan yang berkolaborasi dengan kebijakan pusat untuk mendukung ketahanan pangan.

Sementara itu Bupati Indramayu Nina Agustina mengatakan, kehadiran RMP yang dibangun oleh AB2TI ini akan sangat bermanfaat bagi para petani di Kabupaten Indramayu. Pasalnya, AB2TI akan membantu Pemkab Indramayu dalam pelaksanaan kebijakan pertanian yang akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan petani di Indramayu.

“Terima kasih banyak semua pihak yang sudah membangun RMP, dan Indramayu dijadikan sebagai pilot project. Ini luar biasa bagi petani Indramayu semoga tujuan kita mensejahterakan petani bisa terwujud,” kata Nina Agustina.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah RI, Teten Masduki menjelaskan, jika ingin memajukan dan mensejahterakan petani maka petani di Indramayu harus memiliki sistem produksi dari hulu hingga hilir dengan menerapkan corporate farming atau menerapkan ekosistem pertanian yang kuat.

Menurut Teten, jika pilot project di Kabupaten Indramayu bisa berhasil maka akan direplikasi di berbagai daerah lainnya. Dipilihnya Indramayu karena dianggap semuanya telah siap dan sangat memungkinkan untuk menjalankannya.

“Kami hitung anggarannya 5 miliar untuk 3 bulan ini sebagai stok beras dengan melibatkan para petani,” tegas Teten.

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi mengatakan, dengan adanya RMP yang dimiliki oleh para petani kecil ini akan makin menguatkan ekosistem pertanian yang ada di Kabupaten Indramayu.

“Bupati Indramayu ini adalah sahabat saya, sahabat yang mampu membawa Indramayu sebagai lumbung pangan nasional. Kita sekarang bersama-sama kembali membangun ketahanan pangan melalui ekosistem pertanian Indonesia berawal dari Kabupaten Indramayu,” tegas Arief.
Sumber: Diskominfo Indramayu

(Abid/MBS)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Muslik, Sopir Ambulans Desa yang Terlupakan: “Saya Masih Menunggu Honor Itu, Meski Sudah 3 Tahun
PD.Pembangunan Tanoh Gayo(BUMD),Berbenah Mendata Lahan Pinus di Konsesi,Kampung Simpang Tiga Uning dan Kemerleng,
TNI Bersama Pertamina Gelar Simulasi Bencana Program PETA 2025 untuk Warga Desa Sukaurip
Proyek Turap di Pulau Gelang Diduga Bermasalah, Awak Media Pertanyakan Transparansi
IMALA Resmi Melepas 25 Peserta Bakti Pemuda ke Desa Cikate
Polres Indramayu Matangkan Persiapan Masa Tanam Ketiga Lahan Baku Sawah, Fokus Dukung Swasembada Jagung
Sedekah Laut Desa Sukahaji-Bugel Meriah dan Lancar, Wujud Syukur Masyarakat Nelayan
Polisi Terus Gencarkan Sosialisasi dan Penempelan Stiker “Lapor Pak Kapolres” di Wilayah Lut Tawar

Berita Terkait

Minggu, 20 Juli 2025 - 21:54 WIB

Muslik, Sopir Ambulans Desa yang Terlupakan: “Saya Masih Menunggu Honor Itu, Meski Sudah 3 Tahun

Minggu, 20 Juli 2025 - 17:19 WIB

PD.Pembangunan Tanoh Gayo(BUMD),Berbenah Mendata Lahan Pinus di Konsesi,Kampung Simpang Tiga Uning dan Kemerleng,

Minggu, 20 Juli 2025 - 16:01 WIB

TNI Bersama Pertamina Gelar Simulasi Bencana Program PETA 2025 untuk Warga Desa Sukaurip

Minggu, 20 Juli 2025 - 15:27 WIB

Proyek Turap di Pulau Gelang Diduga Bermasalah, Awak Media Pertanyakan Transparansi

Minggu, 20 Juli 2025 - 14:00 WIB

IMALA Resmi Melepas 25 Peserta Bakti Pemuda ke Desa Cikate

Berita Terbaru

NASIONAL

Jalan Santai Bagian Rangkaian HUT kabupaten Nagan Raya Ke 23

Minggu, 20 Jul 2025 - 20:50 WIB