Dua orang warga desa Lobutolong Habinsaran kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan meregang nyawa saat petir menyambar ketika mereka berteduh di gubuk tempat nereka bekerja bersama empat orang lainnya,
Kejadian naas tersebut terjadi sekitar Sore , ketika itu hujan sedang turun deras dan angin kencang mengguyur daerah persawahan tempat mereka bekerja di desa Lumban Barat.
Warga sangat bergembira dan bersyukur atas turun nya hujan sebab selama ini telah terjadi Kemarau panjang, hujan sore sudah lama dinantikan dan ditunggu tunggu masyarakat karena hampir semua petani sudah mulai merasa dampak dari kemarau yang berkepajangan hampir empat bulan.
Tidak terduga Turunnya hujan sore itu berubah menjadi teragedi bersejarah dan menjadi mala petaka, Petir menggelegar di tengah hujan deras dan menyambar warga yang sedang berteduh di sebuah pondok di lokasi
perladangan .sambaran Petir itu mengakibatkan dua orang tewas serta satu orang lainnya mengalami luka ringan.
Camat Paranginan Biduan Silaban didampingi Kepala Desa Lobutolong Habinsaran Suparna Giatmo Sianturi saat dikonfirmasi oleh media membenarkan kejadian itu mengatakan bahwa kedua korban meninggal dunia Janner Siregar , Marusaha Siregar sempat.dilarikan ke RS St.Lusia Siborong borong,namun kedua korban sudah tak tertolong lagi karena sudah meninggal.
Kepala Desa Lobutolong Habinsaran Suparna Giatmo Sianturi mengatakan bahwa warga desanya bersedih atas kejadian itu bahkan kata dia, salah seorang korban yang meninggal dunia meninggalkan dua orang anak masih kecil-kecil masing masing masih SD dan SMP , Juga sudah lama ditinggal Ibu mereka”saya sangat berharap pemerintah Kabupaten HumbangHasundutan agar mengulurkan tangan membantu dan memikirkan pendidikan anak- anak tersebut yang sudah ditinggal pergi kedua orang tuanya “katanya.
[ Jurnalis-Smarth ]