Suka Makmue- Mitra Mabes. Com” Dua oknum wartawan menghubungi kepala Desa Simpang Dua Sukamto melalui Via Hp, Dalam pembicaraannya oknum wartawan meminta iklan kepada kepala desa, lalu Kepala Desa Sukamto tanya berapa tanya Sukamto, jawab oknum wartawan Rp 1,500,000, kata oknum wartawan, wah kalau untuk iklan kita tidak ada karena kita banyak punya teman wartawan, nanti saya kasi satu orang yang lain gemana kalau dia minta” Kata Sukamto” Rabu 12 Februari 2025
Eh tau- tau oknum wartawan menayangkan berita tentang pembangunan jembatan beton, disitu oknum menuduh bahwa kami melakukan Manipulasi data pembangunan jembatan Beto, padahal keterangan yang saya berikan tidak seperti yang mereka tulis, mengapa jembatan itu belum selesai, di karenakan keadaan hujan dan banjir.
Eronisnya penayangan berita oleh oknum wartawan itu tidak ada konfirmasi Dengan saya, dan disini melalui media ini saya sampaikan bahwa oknum wartawan itu harus segera melakukan klarifikasi berita yang di tayang, dengan menuduh manipulasi data pembangunan jembatan beton, dan dituduh berkila tersebut, saya juga berharap kepada oknum wartawan untuk profisional, yang berpegang pada UU No 40 tahun 99″ Harap Sukamto.
Setelah camat Darul makmur Nasruddin, S. Pd turun ke lokasi proyek pembangunan jembatan Beton, ternya keterlambatan terjadi karekan faktor alam, dan banjir, dan hari ini terlihat bahwa mereka sedang mengerjakan pembangunan Jembatan Beton tersebut, dia berharap semoga cepat selesainya” Harap Camat.
Dari hasil laporan oknum wartawan ini pernah dicari sama anggota kodim Karena penulisan berita tak sesuai, kali ini oknum menulis dengan menyudutkan kepala desa, padahal proyek sedang dikerjakan, dan keterlambatan karena keadaan dan banjir.
Editor : Tim Mitra Mabes
