Indramayu, MBS– Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Indramayu hari ini menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Tata Kelola Lembaga Pelatihan Kerja (LPK). Bertempat di Aula Disnaker Kabupaten Indramayu, acara ini dimulai pukul 09.00 WIB dan dihadiri oleh pimpinan/pengurus dari 100 LPK di seluruh Kabupaten Indramayu.Rabu (21/05/2025)
Sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya Disnaker Indramayu untuk terus meningkatkan kualitas tata kelola LPK di wilayahnya. Dengan tata kelola yang baik, diharapkan lembaga-lembaga pelatihan kerja dapat menyelenggarakan program-program yang lebih efektif dan relevan dengan kebutuhan pasar kerja, sehingga mampu mencetak tenaga kerja yang kompeten dan siap bersaing.
Kegiatan ini didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025, menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan sektor pelatihan kerja.
Acara dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu, Nonon Citra Wulandari, S.H., M.M., yang mewakili Plt. Kepala Dinas. Dalam sambutannya,Nonon menjelaskan bahwa ,” Saya Menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan LPK untuk mencapai tujuan bersama dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia.” Ungkap Nonon Citra Wulandari.
Salah satu sesi inti dalam sosialisasi ini adalah pemaparan mengenai Regulasi Akreditasi LPK yang disampaikan oleh Dr. Jatti Indriati, S.Sos., M.Si., Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat.
Materi yang disampaikan oleh Jatti sangat krusial, memberikan pemahaman mendalam tentang standar dan prosedur akreditasi yang harus dipenuhi oleh setiap LPK untuk memastikan kualitas dan kredibilitasnya.
H. Ito Suwirto, Direktur Utama LPK Gading Mandiri, juga turut menyampaikan kesan positifnya.
“Alhamdulillah, saya merasa senang sekali bisa bertemu dengan seluruh direktur LPK se-Indramayu, Dan Kita juga bisa saling kenal dengan para pemilik dan sering bertukar informasi.” Ucap H. Ito Suwirtonya
Daftar LPK yang hadir dalam sosialisasi ini sangat beragam, mulai dari LPK yang berfokus pada bahasa asing seperti Jepang dan Korea, hingga LPK dengan spesialisasi di bidang kejuruan dan pengembangan profesi. Kehadiran mereka menunjukkan antusiasme dan komitmen tinggi dalam mendukung program pemerintah untuk menciptakan ekosistem pelatihan kerja yang lebih berkualitas di Indramayu.
(Thoha)