example banner

Dikabarkan Menghilang, Polres Sergai Temukan Sesosok Mayat Tak Bernyawa

 

SERGAI, Sumut (Mitramabes.com-)

Polres Serdang Bedagai menemukan mayat pria tak bernyawa di aliran sungai Penjemuran Dusun 1. Desa Silau Rakyat Kecil Kec. Sei Rampah, Kab. Serdang Bedagai. Rabu (05/03/2025) bernama Muhmmad Al Fadli, (22) yang dikabarkan hilang.

Korban diketahui selama ini tinggal bersama dengan Neneknya yang bernama Tama yang beralamat di Dusun. 1 Penjemuran Desa Silau Rakyat Kecil, Kec. Sei Rampah, Kab. Serdang Bedagai meninggal dunia usai mencari ikan di bantaran sungai penjemuran.

Sebelum korban ditemukan meninggal, menurut pengakuan sang nenek, korban awalnya sudah permisi mau pergi untuk mencari ikan di sungai, dan sang nenek pun mengijinkannya pergi, yang lokasi tempat mencari ikan tidak jauh dari rumah nya berjarak 150 meter.

Namun setelah seharian mencari ikan di sungai korban tak kunjung pulang kerumah, sehingga sang nenek panik dan meminta bantuan kepada warga sekitar untuk membantu mencari korban di sungai tidak membuahkan hasil.

Polres Sergai yang mendapat laporan ada orang hilang bersama pemerintah Forkopimcam Sei Rampah, BPBD Kab. Sergai beserta perangkat Desa Silau Rakyat melakukan pencarian dengan menyelusuri sekitar sungai.

Selama proses pencarian, salah seorang warga bernama Bapak Awal melihat ada benda aneh yang mengapung tepatnya dibawah Titi Sungai Idam tak jauh dari rumah korban. Polres Sergai dan saksi melakukan pengecekan dan ternyata benar bahwa korban yang dicari cari itu adalah Al Fadli (korban) yang dikabarkan menghilang.

Terhadap jasad korban kemudian personil Polres Sergai mengevakuasi mayat korban dari dalam air sungai. Pada saat akan di lakukan Autopsi keluarga Nenek korban menolak itu dilakukan Autopsi, semasa hidupnya korban mempunyai riwayat penyakit Sawan/Epilepsi. Dan keluarga sepakat membuat surat pernyatan keberatan.

Ps. Kasi Humas Polres Serdang Bedagai IPTU Zulfan Ahmadi, S.H., M.H, yang di komfirmasi media ini menjelaskan bahwa benar pihak dari korban menolak di Autopsi serta membuat surat Pernyataan penolakan untuk dilakukan autopsi dan menganggap ini murni sebuah kecelakaan/tenggelam dan merupakan sebuah takdir, ucap Kasi Humas Zulfan. (Zai)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *