Diduga Mark Up Proyek Rabat Beton dan Sumur Bor, Kades Serai Wangi Diminta Diperiksa APH

Jumat, 16 Mei 2025 - 18:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ITRA MABES. COM

Indragiri Hulu – 16 Mei 2025

 

Dugaan praktik mark up anggaran kembali mencuat di wilayah Kabupaten Indragiri Hulu, tepatnya di Desa Serai Wangi, Kecamatan Peranap. Dua proyek desa yang bersumber dari Dana Desa APBN tahun anggaran 2025 kini menjadi sorotan publik setelah ditemukan indikasi penggelembungan biaya yang tidak wajar.

 

Proyek pertama adalah pembangunan rabat beton dengan panjang 100 meter, lebar 3 meter, dan ketebalan 15 cm yang menelan anggaran sebesar Rp 75.024.000 untuk 60 hari kerja. Proyek kedua adalah pembangunan sumur bor dan menara air 1 unit dengan biaya sebesar Rp 42.184.000 dalam durasi waktu yang sama.

 

Kedua proyek tersebut tercatat di dua titik berbeda dalam Dusun III dan Dusun V, sebagaimana terlihat dalam dokumentasi lapangan tanggal 16 Mei 2025. Plang proyek yang difoto secara digital dan diverifikasi geolokasi menunjukkan data identik dengan pelaksanaan program Dana Desa, namun menuai pertanyaan publik karena nilai proyek dinilai tidak sebanding dengan hasil atau estimasi biaya standar di lapangan.

 

“Kalau kita lihat, harga rabat beton itu bisa jauh lebih rendah dari nilai yang ditampilkan di plang, apalagi kalau dikerjakan swakelola. Belum lagi proyek sumur bor, angkanya juga janggal,” ujar seorang warga setempat yang meminta identitasnya dirahasiakan.

 

Masyarakat meminta agar Aparat Penegak Hukum (APH), termasuk Kejaksaan dan Inspektorat Daerah, segera memeriksa kemungkinan adanya penyimpangan administrasi dan mark up anggaran oleh oknum Kepala Desa Serai Wangi.

 

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Pemerintah Desa maupun Kecamatan. Namun tekanan dari warga agar proses hukum dijalankan semakin menguat, demi memastikan bahwa Dana Desa benar-benar dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat dan tidak diselewengkan.

 

[Editor:Ivan Indrakusuma]

Facebook Comments Box

Berita Terkait

CV.FIKA MULYA, SELAIN MENJADI KONTROVERSI,PEKERJA PUN TIDAK MENGGUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI(APD).
Satsamapta Polres Tanah Karo Gelar Patroli Stasioner dan Pengaturan Lalu Lintas di Kabanjahe, Antisipasi Gangguan Kamtibmas dan Kemacetan
Razia Ops Patuh Toba 2025 Hari Pertama : Satlantas Polres Tanah Karo Tilang 21 Pengendara
*Polresta Deli Serdang Laksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Toba 2025, Tegaskan Komitmen Tertib Berlalu Lintas dan Keselamatan Masyarakat*
Bupati Labuhanbatu Ikuti Paripurna Penetapan Persetujuan Ranperda Pertanggung Jawaban APBD 2024
Pria di Kampung Dalam Ditemukan Gantung Diri, Polisi Tindak Cepat
Kapolres Tebo Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Tahun 2025
Kapolres Labuhanbatu Hadiri Launching Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Labuhanbatu

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 21:35 WIB

CV.FIKA MULYA, SELAIN MENJADI KONTROVERSI,PEKERJA PUN TIDAK MENGGUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI(APD).

Senin, 14 Juli 2025 - 20:41 WIB

Satsamapta Polres Tanah Karo Gelar Patroli Stasioner dan Pengaturan Lalu Lintas di Kabanjahe, Antisipasi Gangguan Kamtibmas dan Kemacetan

Senin, 14 Juli 2025 - 20:37 WIB

Razia Ops Patuh Toba 2025 Hari Pertama : Satlantas Polres Tanah Karo Tilang 21 Pengendara

Senin, 14 Juli 2025 - 20:29 WIB

*Polresta Deli Serdang Laksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Toba 2025, Tegaskan Komitmen Tertib Berlalu Lintas dan Keselamatan Masyarakat*

Senin, 14 Juli 2025 - 18:39 WIB

Pria di Kampung Dalam Ditemukan Gantung Diri, Polisi Tindak Cepat

Berita Terbaru

BERITA UTAMA

Miris! 427 Siswa SMK YPI 2 Way Jepara Terancam Putus Sekolah

Senin, 14 Jul 2025 - 20:19 WIB