example banner

Diduga Kepala BPP Dan PPL di Kecamatan Megang Sakti, Masuk Kantor Dua Kali Dalam Sebulan ?

 

Musi Rawas – Sumatera Selatan, MBS|

Awalnya tidak percaya ketika salah seorang sumber, memberi informasi bahwa Kepala Balai Pelatihan Pertanian (BPP) termasuk sejumlah Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Kecamatan Megang Sakti, jarang masuk kantor atau hanya dua kali dalam sebulan.

Untuk membuktikan informasi tersebut pihak mitramabes.com mencoba mendatangi kantor BPP yang berada di Desa Marga Puspita atau yang biasa disebut oleh masyarakat SP 04 Trans Mandala, Kecamatan Megang Sakti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, atau Selasa, (27/02/2024)

Selain untuk memastikan hal tersebut, adapun tujuan mitramabes.com sebenarnya ke kantor ini, adalah untuk menemui WANIDI sebagai Kepala BPP. Untuk meminta tanggapannya terkait keluhan dan keresahan sejumlah Kelompok Tani (Poktan) yang sebelumnya banyak di sorot oleh media. Diantaranya sulitnya untuk mendapatkan pupuk dengan berbagai alasan. Sekaligus mempertanyakan soal harga pupuk bersubsidi yang mencekik, yang capai Rp 175 ribu per zak 50 kg. Termasuk meminta tanggapan langsung dari Ketua BPP tersebut, soal permasalahan lainnya yang dihadapi oleh pihak petani di wilayah kerjanya.

Seperti setali tiga uang, informasi itupun terbukti, jangankan untuk menemui Kepala kantor BPP, bahkan pegawai saja tidak satupun ditemukan di kantor tersebut. Meski dengan posisi pintu terbuka, padahal waktu masih menunjukkan sekitar jam 10.00 WIB pagi. Yang seharusnya masih dalam waktu jam kerja, sebagai kantor pelayanan publik. Lalu kemana Kepala BPP bersama seluruh jajarannya ?

Dari keterangan seorang Ibu, yang tempat tinggalnya bersebelahan dengan kantor tersebut, bahwa pihak pegawai BPP hanya hadir satu kali dalam sebulan. Dan itupun jikalau ada jadwal pertemuan, kata si- ibu tersebut menjelaskan kepada Wartawan.

 “Dak ado yang masuk kantor, paling kalau ado masuk, itupun sebulan sekali. Tapi kalau Bos (Kepala BPP-red) dua minggu sekali Pak . Kalau memang ado yang nak perlu, biar nanti saya sampaikan ke Bos,”tutur si-Ibu yang mengaku ditugasi buka-tutup dan menjaga Kantor BPP Kecamatan Megang Sakti tersebut.

Namun pernyataan atau keterangan Ibu si-penjaga kantor, justru di sanggah oleh Wanidi sang Kepala BPP. Melalui jawaban WhatsApp dengan Tim mitramabes.com dirinya mengaku, bahwa di hari yang sama saat tim berkunjung ke kantornya, dia masuk kantor, bahkan mengaku jika setiap hari ada pegawainya yang piket. Padahal kala mitramabes.com datang ke kantor tersebut, tepatnya Selasa (27/02/2024), jelas-jelas tidak satupun pegawai ditemukan oleh Tim, atau sama persis seperti keterangan si-penjaga kantor.

“Saya kemarin juga dari kantor, Setiap hari ada yg piket, kebetulan utk hari ini kami ajak gerdal WBC di Megang Sakti V. Saya kalau ke kantor juga tidak lapor istri penjaga,”tulis Wanidi seperti kiriman WhatsAppnya kepada Tim.

Sudahlah diduga jarang masuk kantor, ditambah lagi berbagai macam permasalahan dan keluhan petani seperti tidak ada selesai-selesainya untuk di bahas, khususnya di wilayah Kecamatan Megang Sakti.

Tentunya patut dipertanyakan dan perlunya adanya evaluasi dari Pemerintah Kabupaten Musi Rawas melalui Dinas Pertanian, terhadap kinerja dari pihak BPP ataupun PPL di Kecamatan Megang Sakti. Yang dinilai tidak berjalan sebagaimana mestinya, sehingga jadi sasaran sorotan publik. Seperti yang akhir-akhir ini sering terdengar soal pembagian pupuk yang sering dikeluhkan oleh para petani. Mestinya pihak BPP dan PPL yang kapasitasnya sebagai perpanjangan tangan pemerintah langsung dilapangan dalam mensosialisasikan dan mengawasi pupuk bersubsidi dari pemerintah. Sehingga dapat dipastikan benar-benar tepat sasaran.

Banyaknya pihak dan termasuk lembaga, setelah melakukan investigasi di beberapa wilayah di Kecamatan Megang Sakti dan sekitarnya, Binsar Siadari Ketua DPW Lembaga Garuda Sakti Republik Indonesia (LGS-RI) Sumatera Selatan memberikan tanggapannya.

Menurut Binsar, lembaganya sebagai kontrol sosial yang dilindungi oleh undang-undang, selain akan mempertanyakan hal ini kepada pihak Pemerintah Kabupaten Musi Rawas melalui Dinas Pertanian termasuk Dinas Perdagangan. Ia juga mengatakan bahwa pihaknya bersama ratusan petani sudah sepakat untuk menggelar aksi demo di depan kantor instansi pemerintah Kabupaten Musi Rawas tersebut.

“Secara Lembaga dalam waktu dekat kami akan mempertanyakan hal ini kepada pihak Dinas Pertanian Kabupaten Musi Rawas. Dan dari hasil kesepakatan kami bersama pihak petani, sepakat berencana menggelar Aksi Demo di depan kantor Bupati, Dinas Pertanian, Disperindag Kabupaten Musi Rawas. Dengan tuntutan : 

1. Meminta jabatan Kepala BPP Kecamatan Megang Sakti dan PPL berkinerja buruk segera di copot dan di ganti 

2. Tarik izin dan usut oknum Pengecer, yang diduga telah menyalahgunakan pupuk bersubsidi

3. Meminta cross check langsung kelapangan secara bersama-sama, terkait banyaknya temuan anggota Poktan tidak dapatkan pupuk.

4. Meminta data kuota pupuk secara transparan untuk seluruh Poktan yang ada di Kecamatan Megang Sakti, sesuai E-RDKK,”Tegas Binsar kepada Wartawan di tengah puluhan petani yang mendampinginya (Rabu,28/02/2024).

(Tim Mitra Mabes)

example banner

example banner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *