BANYUASIN,-mitramabes. Salah satu rumah dinas (rumdin) di wilayah Kabupaten Banyuasin tampak terbengkalai dan tidak terawat. Rumdin yang seharusnya menjadi fasilitas bagi aparatur pemerintah ini kini dibiarkan kosong, dipenuhi rumput liar, dan cat bangunannya mulai memudar.
Kondisi memprihatinkan tersebut menimbulkan sorotan publik. Lembaga JPKP Umir Tono, mempertanyakan fungsi dan pengawasan dari pemerintah daerah terhadap aset-aset milik negara yang terbengkalai. “Rumah itu sudah lama tidak dihuni, bendera pun robek dibiarkan begitu saja. Seharusnya bisa dimanfaatkan bagi pejabat atau ASN yang membutuhkan tempat tinggal,” ujar salah satu Lembaga JPKP Umir tono, Jumat (10/10/2025).
Rumah dinas yang terbengkalai ini menjadi simbol lemahnya pengelolaan aset daerah. Selain menimbulkan kesan kumuh, kondisi tersebut juga mencerminkan pemborosan anggaran karena bangunan yang dibangun dengan dana rakyat justru dibiarkan tanpa pemanfaatan.
Masyarakat pun mendesak Bupati Banyuasin,dr. H. Askolani,SH.MH. untuk turun tangan dan menindak tegas pihak-pihak yang lalai dalam menjaga fasilitas negara. “Kami harap Bupati segera mengevaluasi seluruh rumah dinas yang tidak ditempati. Jangan sampai aset pemerintah menjadi sarang semak dan hantu anggaran,” tegas warga lainnya.
Diketahui, beberapa rumah dinas di lingkungan pemerintahan Banyuasin memang terlihat tidak berpenghuni dan kurang perawatan. Jika hal ini terus dibiarkan, bukan tidak mungkin aset-aset tersebut akan rusak permanen dan menimbulkan kerugian daerah.
Pemerintah Kabupaten Banyuasin diharapkan segera mengambil langkah nyata—baik dengan pendataan ulang, penertiban, maupun pemanfaatan ulang rumah dinas agar tidak menjadi beban daerah dan sorotan negatif masyarakat