Di Duga Pungli Berkedok Penagihan Air Merajela Di pasar Winenet Bitung

Selasa, 29 November 2022 - 10:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Manado Mitramabes com Pedagang pasar kembali mengeluhkan dugaan praktek pungutan liar , yang semakin merajalela dipasar Winenet. Kali ini yang dikeluhkan pedagang adalah penagihan fasilitas air yang dilakukan oleh seorang oknum, tanpa dasar aturan yang jelas dan tidak menggunakan karcis.

Sejumlah Pedagang kepada media senin 28/11-22 mengeluhkan, bahwa penagihan air berlangsung setiap hari dipasar ikan. Yang ditagih bervariasi, tagihan terbesar mencapai 15 ribu rupiah kepada setiap pedagang. Menurut mereka pedagang ikan yang mencapai ratusan, wajib membayar tanpa ada alasan menolak.

“kami pedagang setiap hari dibebani membayar biaya penggunaan fasilitas air kepada penagih. Ada pedagang membayar 5 ribu, ada juga membayar 10 ribu, bahkan ada yang diwajibkan membayar sampai 15 ribu.

Dan penagihan itu dilakukan tanpa memiliki karcis retribusi resmi dari perumda pasar. Demikian Penjelasan Uti Pedagang pasar ikan.

Menurutnya, banyak pedagang resah dan protes dengan penagihan ini. Karena besaran bea air seenaknya saja ditentukan oleh oknum tersebut. Padahal bea air yang sekarang ditagih, sejak awal diketahui pedagang hanya 2 ribu rupiah sampai 5 ribu. Ironisnya, oknum tersebut bisa seenaknya memutuskan jaringan fasilitas air kepada pedagang, jika pembayaran bea tidak sesuai dengan keinginannya.

“ ada banyak pedagang dipotong pipa jaringan air, jika keberatan dengan penagihan. Bahkan pedagang tidak menikmati fasilitas air selama berhari-hari. Padahal air sangat vital bagi pedagang ikan”. Terang Uti.

Lanjutnya, Kondisi pedagang sangat terintimidasi dan terancam dengan tindakan yang disertasi pemutusan jaringan sebagai bentuk kekerasan yang dilakukan oknum tersebut. Akibat intimidasi dan tekanan ini, terpaksa pedagang pasar ikan membayar.

Hal yang sama disampaikan Ummi pedagang ikan lainnya. Dia mengakui, bahwa penagihan yang dilakukan tersebut sangat membebani kegiatan usaha. Apalagi pelayanan air sangat jauh dari maksimal.

“pelayanan air tidak lancar. Bahkan saat diperlukan sudah dihentikan oleh yang bersangkutan”. Kata Ummi.

Informasi sumber pasar kepada media menilai, praktek penagihan itu jelas berpotensi sebagai praktek pungutan liar. Karena fasilitas air tersebut adalah milik pemerintah. Tetapi diserahkan kepada pihak lain tanpa ada regulasi yang tepat. Apalagi, fasilitas tersebut dibangun oleh pemerintah lewat dinas perikanan dan diserahkan kepada Diperindag, untuk menjadi program bantuan bagi pedagang pasar.

“Pedagang pasar winenet mengetahui bahwa fasilitas air dibangun pemerintah, dan bukan swasta. Kalaupun dikelola swasta, tetap mengikuti aturan dari pemerintah” jelas Sumber yang juga berprofesi sebagai pedagang daging.
Selain itu, beban retribusinya diketahui hanya 5 ribu rupiah dan bukan 10 ribu ataupun 15 ribu.

Banyak pedagang berharap aparat penegak hukum bertindak. Karena penagihan ini sudah sangat meresahkan. Apalagi jika benar terjadi mark up penagihan oleh oknum penagih, ataupun Pengelola Pasar.

Editor : Sofyan MBS

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Atlet Taekwondo PPLP Prov. NTB  meraih medali Emas pertama dan juara 1 di pertandingan 2and Borneo internasional taekwondo
Jalan Santai Bagian Rangkaian HUT kabupaten Nagan Raya Ke 23
Sat Binmas Polres Tanah Karo Jalin Koordinasi dengan KPH XV, Antisipasi Insiden Pendakian Gunung
Atlet Taekwondo PPLP provinsi NTB L.Irsan prabu Nataprawira meraih medali Emas pertama dan juara 1 di pertandingan 2and Borneo internasional taekwondo
Polres Tanah Karo Tindak Tegas Remaja Tauran di Kabanjahe, Kapolres Minta Orang Tua Lebih Peduli
Bupati Tapsel Sambut Kedatangan 16 Warga Penyandang Disabilitas dari Medan
Proyek Drainase APBD 2023 di Jalan Air Bersih Tak Rampung, LP3 Kota Medan Minta KPK dan APH Segera Periksa
Rektor UNJ Prof. Dr. Komarudin, M.Si Ucapkan Selamat Dan Sukses Atas Peresmian TK & TPQ Bustanul Athfal

Berita Terkait

Minggu, 20 Juli 2025 - 21:19 WIB

Atlet Taekwondo PPLP Prov. NTB  meraih medali Emas pertama dan juara 1 di pertandingan 2and Borneo internasional taekwondo

Minggu, 20 Juli 2025 - 20:50 WIB

Jalan Santai Bagian Rangkaian HUT kabupaten Nagan Raya Ke 23

Minggu, 20 Juli 2025 - 19:01 WIB

Sat Binmas Polres Tanah Karo Jalin Koordinasi dengan KPH XV, Antisipasi Insiden Pendakian Gunung

Minggu, 20 Juli 2025 - 18:59 WIB

Polres Tanah Karo Tindak Tegas Remaja Tauran di Kabanjahe, Kapolres Minta Orang Tua Lebih Peduli

Minggu, 20 Juli 2025 - 18:57 WIB

Bupati Tapsel Sambut Kedatangan 16 Warga Penyandang Disabilitas dari Medan

Berita Terbaru

NASIONAL

Jalan Santai Bagian Rangkaian HUT kabupaten Nagan Raya Ke 23

Minggu, 20 Jul 2025 - 20:50 WIB