Binjai – Mitra Mabes Sudah berulang kali pemberitahuan melalui surat kabar,ironisnya tidak ada tindakan seakan – akan pemilik judi AAN merasa bangga dan ia merasa di lindungi oleh APH di Kota Binjai.
AAN si pemilik gelar Judi Sabung Ayam tersebut sudah dua Tahun Lamanya bahkan lebih di jalan Gunung Sinabung,ia merasa APH Kota Binjai tidak akan bisa menyenggol nya di duga keras ada apa di balik ini
Senin 15/09/2025 ada nya peraktek Judi Sabung Ayam di jalan Gunung Sinabung,kelurahan Tanah Merah,kecamatan Binjai Selatan,yang selama ini sudah merajarela dan semangkin semarak.
pemilik sabung ayam tersebut”AAN”merasa kebal hukum dan merasa dirinya tidak akan tersenggol hukum(APH). Warga juga merasa heran kenapa si mata sipit ini tidak tersenggol hukum apakah di karenakan si pengusaha yang berkuasa dan mereka si pengusaha sudah bermain di babah meja itu dugaan masyarakat yang selalu menduga-duga di karenakan terbukti kalau AAN si pemilik sudah merasa bangga hati dan leluasa membuka lapak judi tersebut.
Jadi dalam hal ini warga mencoba hubungi wartawan Mitra Mabes yang sengaja di tinggal no hp nya buat warga saat pertemuan kemaren.AS si nara sumber mengatakan kalau bisa hal ini di beritahu aja sama Kodim 0203 / Langkat biar kita lihat apakah mereka juga sama APH tebang pilih Ucap AS aneh nya coba kalau orang pribumi yang buat salah seperti nyuri roti buat makan langsung di hukum tambahnya sambil menggelengkan kepala.
Padahal sudah jelas di dalam undan-undang sudah tertulis dan sebagaimana suda di atur pada pasal 303 UUD No7 Tahun 1974 isinya tentang penertiban perjudian ancaman dan hukuman tidak main-main maksimal 10 tahun kurungan(penjara)namun walaupun demikian pihak Pengelolah Judi Ayam tersebut tidak merasa takut di jerat hukuman 10 tahun,di duga keras ada apa dengan APH Sumut,diduga keras adanya main mata,pemilik dan APH Kota Binjai.
Menurut narasumber berinsial AS yang ada di lokasi permainan tesebut ia juga salah satu warga setempat mengatakan bahwa judi sabung ayam di gelar setiap Hari Senin,Jum’at dan Minggu” ucap nya” kepada Wartawan Mitra Mabes dan Lingkaran Istana.
AS juga menambahkan bahwa pemain sabung ayam tersebut mendapatkan undangan dari panitia judi sabung ayam.
panitia peraktik Judi Sabung Ayam tersebut mengadakan undangan tingkat nasional yang nilai taruhannya cukup fantastis, untuk tiket sendiri di bandrol 100.000 per orang kelas VIP, dan 50.000 perorang untuk kelas biasa,tambah”AS” kepada Wartawan. Undangan tersebut di sebar kebeberapa daerah yang biasanya mengikuti judi tersebut.
Pemain berasal dari beberapa daerah,pemainan sabung ayam tersebut digelar dua kali dalam sebulan,ucap AS kepada wartawan Mitra Mabes dan Lingkaran Istana,serta dengan wartawan lainnya padahal sudah jelas namun kenapa pihak Penegak Hukum (APH) itu sendiri seperti enggan menggerebek atau menangkap si pemilik, kan sudah jelas ada apa sepertinya mereka takut sama si pemilik AAN ucap AS si nara sunber tersebut.
J.Saragih