Bekasi, MBS Di mana hati nurani Pj Bupati Dani Ramdan dan Pejabat terkait di Pemda Kab Bekasi, sehingga puluhan guru honorer Pendidikan Agama Islam adakan aksi jalan kaki dari Bekasi menuju Istana Presiden demi mencari keadilan.
Aksi tersebut terpaksa di lakukan pada hari Selasa, 10 Oktober 2023, di mulai dari Kompleks kantor Kabupaten Bekasi di bawah wadah Forum Komunikasi Guru Honor Pendidikan Agama Islam ( FKGHPAI).
Aksi longmarch tersebut diikuti oleh 69 orang yang mewakili 23 Kecamatan di Kabupaten Bekasi. Pukul 10.00 WIB, para peserta longmarch mulai bergerak menuju kantor Ombudsman dan Istana Presiden untuk melaporkan dugaan perbuatan yang di duga disengaja oleh para pejabat Kabupaten Bekasi, ujar Ketua FKGHPAI Unin Saputra S.Pdi dalam keterangan tertulisnya kepada media, Rabu (11/10/2023).
Kepada media, Unin mengatakan bahwa dalam laporan tersebut, para pejabat Kabupaten Bekasi tidak mengusulkan formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) bagi guru agama Islam sejak tahun 2021.
Anehnya, formasi yang muncul sebanyak 699 sekolah baik SD Negeri maupun SMP Negeri ternyata hilang dan terkunci, dan tidak ada formasi yang diajukan pada tahun 2022 oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi. Baru pada Tahun 2023, muncul 5 formasi PPPK untuk Agama Islam, namun diduga merupakan titipan pusat yang diperoleh melalui Ketua BKPSDM Kabupaten Bekasi, ” ujar Unin Saputra.
“Saat ini ketidakpuasan guru agama Islam semakin bertambah karena mereka terus mencari tahu alasan dibalik perlakuan diskriminatif serta tidak adanya solusi dari PJ Bupati, Asisten Daerah, Kepala Dinas Kabupaten Bekasi, dan Kepala BKPSDM Kabupaten Bekasi. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk mengadukan masalah ini kepada Presiden RI dan Ombudsman,tegas Unin Sapurra.
Perjalanan melelahkan mencati keadulan di kisahkan oleh
Sekertaris FKGHPAI Ade Bariah S.PD.i bahwa aksi longmarch ini dimulai dengan berdoa di depan kantor Kabupaten Bekasi, diikuti dengan orasi. Setelah itu, peserta longmarch dilepas dan diawasi oleh Polres Kabupaten Bekasi. Perjalanan dilanjutkan menuju wilayah Kalimalang, khususnya Cikarang Utara. Pada pukul 12.15 WIB, kami berhenti sejenak di masjid Kalimalang untuk melaksanakan ibadah dzuhur dan makan siang. Kemudian pada pukul 13.30 WIB, kami melanjutkan longmarch menuju masjid Nurhuda untuk istirahat dan makan.
“Pada pukul 16.00 WIB, longmarch dilanjutkan di wilayah Cibitung dengan semangat yang tetap tinggi, meskipun ada di antara kami yang sudah merasa lelah. Pada pukul 18.00 WIB, kami mampir di pom bensin dekat masjid Setia Asih Selatan untuk melaksanakan sholat maghrib dan isya’ berjamaah. Selanjutnya, pada pukul 20.00 WIB, kami singgah di SDN Setiadarma 03 Tambun Selatan, dan pada pukul 20.30 WIB kami melanjutkan longmarch kembali ke Kota Bekasi terang Ade Barkah.
“Kami tiba di Islamic Center Kota Bekasi pada pukul 11.00 WIB dan disambut dengan hangat. Kami diarahkan untuk masuk ke kamar istirahat guna melepaskan kelelahan yang dirasakan, walaupun ada rasa pegal di seluruh tubuh. Namun, semua ini kami lakukan demi perjuangan guru agama Islam dalam menjaga kekompakan dalam Forum Komunikasi Guru Honor Pendidikan Agama Islam (FKGHPAI), karena kami ingin memperjuangkan hak-hak guru agama Islam di Kabupaten Bekasi, kata Ade Barkah.
Lanjut Ade menjelaskan dhari kedua longmarch, kami menuju Istana Presiden RI dan Kantor Ombudsman Pusat pada hari Rabu, 11 Oktober 2023, pukul 09.00 WIB. Kami memulai persiapan longmarch dari halaman Islamic Center Kota Bekasi, dan rute perjalanan melalui Jalan Raya Kalimalang (Jl. Kyai H. Noer Alie). Mohon doakan kami yang sedang mencari keadilan dari tindakan sewenang-wenang dan cengkraman oleh para oknum pejabat Kabupaten Bekasi, hingga berita ini di tayangkan ke publik belum ada tanggapan dari Pj Bupati dan Dinas Terkait.
Editor : Edi YP