Palembang Mitramabes com- Danrem 041/Gamas, Brigjen TNI Dr. A. Budi Handoyo, memberikan Kuliah Umum kepada peserta Pramuka dari seluruh Provinsi se-Indonesia, Selasa (20/11/2022) bertempat di Desa Srikaton Kec.Pondok Kelapa Bengkulu Tengah.
Provinsi Bengkulu atau yang lebih dikenal dengan sebutan Bumi Raflesia dipadati para tamu dari luar provinsi Bengkulu bahkan tamu – tamu dari seluruh wilayah Indonesia.
Diakhir tahun ini Provinsi Bengkulu menghadapi beberapa event Nasional seperti kunjungan kerja Wamentan dan sekarang ini Bengkulu dipercaya menjadi tuan rumah dalam event “Bumi Perkemahan Pramuka Tingkat Nasional” yang dihadiri 21 Provinsi se-Indonesia,
bahkan sebagai puncaknya di tanggal 22 Desember 2022 akan di laksanakan peringatan Hari Ibu yang diselenggarakan di Balai Daerah Semarak Provinsi Bengkulu.
Berbagai rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan diantaranya, pada tanggal 17 Desember 2022 telah dilaksanakan upacara Pembukaan Kemah Bela Negara tingkat Nasional tahun 2022.
Dalam kegiatan Kemah Bela Negara ini, Korem 041/Gamas turut mengambil bagian berpartisipasi mendukung kegiatan tersebut diantaranya, Pemberian materi Senam Binjasmil, Pioneer, Pengarahan Danrem 041/Gamas tentang Wasbang,
Bongkar pasang senjata dan Peraturan Baris Berbaris (PBB) dengan metodenya teori dan praktek dan digolongkan dalam dua bentuk kegiatan fisik dan non fisik sesuai rencana agar kegiatan terukur.
Adapun kegiatan non fisik berupa pemberian materi oleh Danrem 041/Gamas yakni, _*”Membangun Jati Diri Yang Berkarakter Dan Berintegritas*_.
Pada era sebelum kemerdekaan sejarah dapat mencatat bagaimana bergulirnya masa-masa sulit yang dialami oleh bangsa Indonesia, dikala itu dengan berbagai keterbatasan yang ada ini menjadikan latar belakang pergerakan dalam bangsa ini antara lain mulai masa kejayaan kerajaan Nusantara yaitu, Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Majapahit adanya perlawanan lokal,
masa penjajahan bangsa barat yang kita kenal politik Belanda Devide Et Impera yang berarti Pecah dahulu baru kuasai, masa pergerakan Nasional Budi Utomo dan Sumpah Pemuda serta adanya Perlawanan Nasional sampai dengan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
Dari latar belakang yang terjadi munculah landasan Historis yang menyangkut tentang proses terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia dimulai sejak perjuangan di era kerajaan nusantara untuk menjadi bangsa yang terhormat dan mempunyai Jati Diri dan Karakter, tentunya dilandasi semangat kebangsaan dalam perjuangan Kemerdekaan bangsa yang merdeka.
Selanjutnya, dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan telah terjadi beberapa reorganisasi baik personel dan persenjataan antara lain, Rakyat Bersenjata (Pager Desa Tentara Pelajar), Rakyat Tidak Bersenjata (PMI, Jawatan Militer) dan Tentara ( BKR, TKR, TRI, TNI). Mengingat dari sejarah kondisi peran pemuda saat itu dalam sejarah perjuangan bangsa, kepeloporan pemuda selalu tampil sebagai kekuatan penentu, yang memiliki kelompok intelektual, idealisme serta semangat pengabdian tanpa pamrih. Dari kondisi persamaan nasib sebagai bangsa yang dijajah mereka menyatukan diri sebagai satu kesatuan bangsa dan berjuang bersama sama.
Dikaitkan dengan perkembangan kemajuan teknologi khususnya bidang IT, harus tetap waspada terhadap berita hoax yang mana hal ini dapat membahayakan kondusifitas dan kestabilan keamanan.
Negara Indonesia terkenal dengan sebutan negara kepulauan yang terdiri dari beribu-ribu pulau, kekayaan alam berlimpah serta ribuan suku bangsa, hal ini menjadikan bangsa Indonesia yang pluralisme. Pluralisme di Indonesia sangat beraneka ragam baik dari suku, agama maupun golongan yang sangat membahayakan apabila tidak dapat dikelola dengan baik sehingga rentan terjadinya perang saudara, konflik sosial dan seperti perang Irak dan jangan sampai di negara kita terjadi keadaan seperti ini.
“Diharapkan sebagai generasi muda selalulah mewaspadai pengaruh buruk dari luar yang akan berupaya untuk menghancurkan negeri ini”, ujarnya.
Untuk mengantisipasi kondisi terburuk pengaruh dari luar, sangat diperlukan Pemuda yang memiliki Karakter dan Integritas yang berkualitas serta Berwawasan Kebangsaan.
Kualitas Karakter seseorang merupakan perilaku, sifat, seseorang yang dipengaruhi oleh Pendidikan, Pengalaman, lingkungan, dalam mengambil keputusan. Sedangkan Integritas terkait dengan kejujuran, kebenaran universal, moral, etika dan tanggung jawab sehingga terbangun kepercayaan diri melalui sifat kepribadian tulus, menyampaikan fakta yang terbaru, mempunyai nilai integritas, serta meyakini akan manfaat yang dilakukan.
Dikaitkan akan latar belakang dan landasan historis sangat perlu para generasi muda diberikan penguatan Wawasan Kebangsaan untuk ,Membangun Jati Diri Yang Berkarakter Dan Berintegeritas.
Lanjut Danrem, _”Wawasan Kebangsaan”_ adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya , mengutamakan kesatuan dan persatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara”. Penjabaran pengertian dari _Wawasan Nusantara_ adalah Persatuan dimana persatuan merupakan gabungan (ikatan, kumpulan beberapa bagian yang sudah bersatu) dengan latar belakang yang berbeda namun diikat dengan dasar Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa. Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pancasila sebagai Ideologi Bangsa serta bermuaranya kepada Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Adapun harapan terhadap Generasi Muda saat ini harus benar-benar memiliki Passion (Gairah), Vocassion (ketrampilan) dan Profession (Profesi) untuk mewujudkan hal tersebut perlu berpikir secara Sistem (System Thinking) yang meliputi Imagination, Anticipation, Priority Focus dan Detail.
“Sebagai generasi muda untuk dapat menentukan arah masa depan secara baik dan bijak pagi ini ratusan anggota pramuka yang terpilih dan terbaik dari perwakilan masing-masing provinsi diberikan pembekalan penguatan Bela Negara untuk lebih meyakinkan kedewasaan serta kepercayaan diri sebagai generasi muda dan untuk menumbuhkan Rasa Cinta Tanah Air, Semangat Nasionalisme dan Menanamkan Kembali Nilai-Nilai Luhur Pancasila”, jelas Danrem.
Diakhir pemberian materi, Danrem berpesan sebagai generasi penerus bangsa harus rajin belajar dan ibadah. “Hormati Orang Tua dan yang lebih tua serta jangan bermain dengan Narkoba, karena Narkoba dapat merusak semua sendi kehidupan kita serta mengajak seluruh peserta untuk selalu memegang teguh bahwa NKRI adalah Harga Mati”, tuturnya. (Anes CN)