Bupati Hj Nina Agustina Datangi Langsung Korban dan Pelaku Perundungan: Stop Jangan Terjadi Lagi di Indramayu!

Kamis, 7 Maret 2024 - 09:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indramayu, Mitramabes.com – Gerak cepat ditunjukan Bupati Indramayu Nina Agustina ketika terjadi adanya perundungan di SDN 3 Karangsong Kecamatan Indramayu.

Rabu (6/3/2024) orang nomor satu di Kabupaten Indramayu tersebut mendatangi kediaman korban dan bertemu langsung dengan para pelaku dan orang tua masing-masing untuk mendengarkan cerita dan kronologis serta melakukan klarifikasi dari berbagai pihak terjadinya kejadian tersebut.

Bupati Indramayu Nina Agustina mengatakan, pihaknya merasa prihatin atas kasus perundungan yang terjadi pada dunia pendidikan saat ini. Kejadian yang menimpa siswa SDN 3 Karangsong tersebut merupakan pelajaran yang bagi semua pihak agar tidak lengah dalam mengawasi anak-anak baik ketika di sekolah maupun luar sekolah.

Nina menambahkan, hasil mendengarkan cerita dan klarifikasi dari semua pihak, antara korban dan pelaku merupakan teman bermain. Kejadian itu diawali saling ejek serta iseng merekam kejadian tersebut dengan handphone, yang kemudian tanpa pikir panjang video itu tersebar ke luar hingga terjadi viral di media sosial.

“Saya mengimbau kepada semua sekolah lembaga dan pendidikan lainnya jangan sampai terjadi kasus bullying kembali di sekitar kita. Pemikiran mereka masih anak-anak jadi mereka masih labil dan harus mendapatkan bimbingan dari kita. Saat ini di SD harus dibentuk guru BP agar bisa memberikan bimbingan dan arahan kepada para siswa,” tegas Nina.

Saat ini, lanjut Nina, keluarga korban telah mengambil langkah dengan menggandeng kuasa hukum untuk melaporkan ke kepolisian untuk menangani kasus yang menimpa keluarganya tersebut.

Sementara itu Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Imdramayu, Ahmad Syadali melalui Kepala Bidang SD, Untung Aryanto mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Sabtu 24 Februari 2024 dan baru diketahui pada Rabu 28 Feb 2024. Kejadian itu langsung disikapi dan dilakukan klarifikasi serta mediasi yang dihadiri oleh siswa korban dan pelaku, orang tua ketiga siswa, wali kelas, dan guru di sekolah tersebut.

(Abid)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Semarak Hari Bhayangkara ke-79, Polres Aceh Tengah Gelar Nobar Wayang Kulit Lakon “Amartha Binangun”
Proyek Jalan Vila Mega Mas Ampera Raya Dipertanyakan: Tak Ada Plang Proyek, Aspal Diduga Tipis, dan Pekerja Tanpa Safety
Aplikasi SRIKANDI Meningkatkan Efektifitas dan Efisiensi Sistem Pemerintahan
Tokoh Masyarakat Desa Cot Rambong ” PT Ambiya Putra Tak Tau Dimana Rimbanya” 
Di Duga Kuat Pihak Ke tiga ( Mafia Tanah) Jual Tanah Warga Ke PT AJB.
Pemkab Samosir Gelar Rapat Kedua Penyusunan Naskah Akademik Ranperda Tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani.
Bupati Samosir Dampingi Gubsu Terima Kunker Spesifik Komisi II DPR RI.
Polres Samosir Hadiri FGD Bahas Karhutla Bersama Aliansi Jurnalis dan Pemangku Kepentingan

Berita Terkait

Sabtu, 5 Juli 2025 - 00:03 WIB

Proyek Jalan Vila Mega Mas Ampera Raya Dipertanyakan: Tak Ada Plang Proyek, Aspal Diduga Tipis, dan Pekerja Tanpa Safety

Jumat, 4 Juli 2025 - 22:43 WIB

Aplikasi SRIKANDI Meningkatkan Efektifitas dan Efisiensi Sistem Pemerintahan

Jumat, 4 Juli 2025 - 22:27 WIB

Tokoh Masyarakat Desa Cot Rambong ” PT Ambiya Putra Tak Tau Dimana Rimbanya” 

Jumat, 4 Juli 2025 - 21:41 WIB

Di Duga Kuat Pihak Ke tiga ( Mafia Tanah) Jual Tanah Warga Ke PT AJB.

Jumat, 4 Juli 2025 - 19:42 WIB

Pemkab Samosir Gelar Rapat Kedua Penyusunan Naskah Akademik Ranperda Tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani.

Berita Terbaru