PONTIANAK, mitramabes. Com – Sekretariat Bersama (Sekber) Kalimantan Barat menggelar acara buka puasa bersama dan silaturahmi pada Jumat, 21 Maret 2025.
Berkomitmen dalam memperkuat sinergi antara Media dan LSM sebagai Pilar utama Kontrol Sosial. menekankan pentingnya Kolaborasi Strategis dalam menjaga Transparansi, membangun Opini Publik yang Objektif, dan mengawal kebijakan pemerintah secara kritis.
Ketua SEKBER Kalbar, Yayat Darmawi, S.E., S.H., M.H., menegaskan bahwa Media dan LSM harus berdiri di garis terdepan dalam memastikan keseimbangan informasi dan pengawasan terhadap kebijakan yang berdampak langsung pada masyarakat.
“Sinergi ini bukan hanya formalitas, tetapi sebuah keharusan. Media dan LSM memiliki Peran Strategis dalam Membongkar Ketimpangan, Mengawal Kebijakan Publik, dan memastikan hak-hak masyarakat tidak terabaikan,” tegas Yayat.
Diskusi dalam acara ini menggarisbawahi tantangan besar yang dihadapi dalam Era Disrupsi Informasi. Berita Hoaks, Propaganda Kepentingan, serta Tekanan terhadap Kebebasan Pers menjadi ancaman nyata yang harus dihadapi dengan Soliditas dan Profesionalisme.
Kusnandar Darmawi, S.Psi., menekankan bahwa pengawasan berbasis data dan fakta harus menjadi prioritas utama dalam kerja-kerja advokasi.
“LSM dan media harus membangun narasi yang kuat berdasarkan fakta, bukan asumsi. Kolaborasi ini menjadi tameng utama dalam menghadapi manipulasi informasi yang semakin masif,” katanya.
Fredy Legito nuga menyoroti urgensi membangun sistem informasi yang kredibel dan berdaya guna dalam mendorong kebijakan yang lebih berpihak kepada masyarakat.
“Kita tidak bisa hanya menjadi penonton. Media dan LSM harus berperan sebagai pembentuk opini yang mendorong perubahan kebijakan berbasis kebutuhan rakyat,” ujarnya.
Sy Dwi Kurniawan menambahkan bahwa integritas jurnalisme harus tetap dijaga di tengah derasnya tekanan ekonomi dan politik terhadap media.
“Pers harus tetap independen dan bertanggung jawab. Objektivitas, keberimbangan, dan etika jurnalistik adalah benteng terakhir dalam melawan penyimpangan informasi,” tegasnya.
Dalam pertemuan ini, sejumlah LSM aktif dalam advokasi publik turut hadir diantaranya : LSM TINDAK INDONESIA
LAWYER and FRIEND
DPD YLBH LMR RI KALBAR
DPP PTBM
LSM GERAK KALBAR
Adapun Media berpartisipasi meliputi Bharindonesia, Fakta Investigasi News, Fakta Kalbar, Tinta Rakyat Nusantara, Expose News, Media Fokus Kalbar, Kalbar Digital, Mata Peristiwa Nusantara News, Post Kota Pontianak, Sinar Pagi News, Pilar Aktual, Detik Informasi News, Kabar Kampoeng, Mitra Mabes. Com dan lainnya.
Para peserta sepakat bahwa agenda penguatan transparansi publik harus terus dipacu melalui kerja-kerja investigatif yang berbasis data serta penguatan jejaring informasi yang lebih luas.
“Kolaborasi lintas sektor ini harus menjadi gerakan bersama yang konkret, bukan hanya sekadar wacana. Kita butuh aksi nyata yang mampu memberi dampak langsung bagi masyarakat,” pungkas Yayat.
(Mulyadi)