Bekasi MBS, Sebagai wakil rakyat Budi MM harus mendengarkan aspirasi rakyat, agar dapat memberikan masukan kepada Pemerintah yang akan mengeksekusi program hasil dari aspirasi masyarakat, khusus nya di Kab Bekasi.
Kesempatan tersebut di lakukan Budi MM wakil ketua DPRD Kab Bekasi dari fraksi PKS pada giat reses yang di adakan di ruang rapat SDIT Yaa Bunaya di Desa Telaga Murni Kecamatan Cikarang Barat Kab Bekasi, Jumat ( 05/9/2025).
Berbagai isu dan permasalah strategis di bahas dalam forum tersebut, seperti pembangunan underpass di perumahan Metland Cibitung ke perumahan Telaga Harapan yang sedang dalam proses, namun warga Perumahan Telaga Harapan masih ramai menolak, dan Budi MM memberikan pencerahan ke masyarakat yang hadir, bahwa proyek tersebut adalah kebijakan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah wajib melaksanakannya, dan di himbau agar konstituen di ikut – ikutan terlibat, agar menghindari konflik horizontal di akar rumput.
Lanjut, Budi MM juga menyinggung permasalah sampah di Kab Bekasi yang sudah darurat, di mana kondisi TPA Burangkeng sedang di tutup oleh Kementrian Lingkungan Hidup ( KLH ) sehingga perlu di carikan solusi seperti penambahan lahan dan mengurangi tonase sampah dengan pengelolaan sampah yang modern.
Terkait keuangan daerah, Budi MM juga menyampaikan kepada publik bahwa untuk belanja pegawai di Kab Bekasi sudah mencapai 40 persen, dan wajarnya adalah 30 persen, dan ini sudah melebihi ketentuan dan kemapuan keuangan daerah, hal tersebut terjadi karena Pemerintah Kab Bekasi mengangkat hampir 10 ribu PPPK beberapa waktu lalu.
Dan kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi dinas penghasil, dan mendorong Pemerintah Kab Bekasi agar berkordinasi dengan Kementrian agar DAK dari pusat bisa dapat lebih besar untuk mengcover gaji pegawai di Kab Bekasi.
Dan terkait berbagai usulan dari para konstituen untuk bersabar, karena untuk kebutuhan anggaran mencapai 3 triliun, sementara kemampuan anggaran dari Pemda Kab Bekasi hanya sekitar 700 miliar setiap tahunnya, sehingga tidak mungkin sekaligus dapat terlaksana. ( eyp)