EMPAT LAWANG/MBS- Jasad Muhammad Pino Septiansyah bocah 10 tahun yang sebelumnya dikabarkan hanyut terseret arus sungai Musi saat mandi di pinggir sungai pulau Mas Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang ditemukan meninggal dunia, Kamis (23/03/2023). sekitar pukul 08.30 WIB.
Jasad Pino ditemukan tak jauh dari lokasi dia hanyut, Selasa (21/3/ 2023) saat ia sedang berenang di tepi sungai Musi.
” Ada warga yang menghubungi anggota bahwa ada jasad laki – laki yang mengapung. anggota pun berkoordinasi dengan BPBD Empat Lawang untuk mengevakuasi jasad tersebut,” kata Kapolres Empat Lawang AKBP Helda Prayitno melalui Kapolsek Tebing Tinggi AKP Fauzi Saleh yang didampingi Kasi Humas Kompol Hidayat, Kamis (23/3/2023).
Dikatakan Fauzi, jasad yang ditemukan di sungai Musi merupakan jasad atas nama Pino dan sudah dievakuasi ke Puskesmas dan selanjutnya dibawa ke rumah duka di Desa Kemang Manis Kecamatan Tebing Tinggi.
” Alhamdullilah sudah dua hari pencarian akhirnya jasad Pino ditemukan meski dalam keadaan meninggal dunia dan sekarang sudah disemayamkan di rumah duka.
Kami pun menghimbau kepada seluruh masyarakat terkhusus orang tua yang memiliki anak untuk mengawasi anaknya agar tidak bermain di sungai karena saat ini debit air sungai sedang tinggi agar terhindar kejadian yang tidak diinginkan,” himbaunya.
Diberitakan sebelumnya, dikabarkan seorang anak laki – laki berusia sekitar 10 tahun hilang terseret arus sungai Musi saat tengah mandi di tepian sungai.
Hilangnya bocah laki – laki atas nama Pino tersebut dibenarkan oleh Camat Tebing Tinggi Noperman Subhi saat dihubungi wartawan ini membenarkan ada seorang anak hilang terbawa arus sungai.
” Benar ada orang hilang seorang anak laki – laki berusia sekitar 8 atau 10 tahun yang terseret arus sungai Musi di dusun Padang Jering Desa Lubuk Gelanggang, Kecamatan Tebingtinggi kabupaten empat Lawang, Selasa (21/3/2023),” ujarnya.
Sebelumnya juga ada dalam pemberitaan bahwa ada dua orang juga hanyut terbawa arus sungai lintang dan arus sungai kelampaian Minggu (19/3/2023).
Hingga saat ini kedua korban belum ditemukan dan masih dalam proses pencarian. Hilangnya kedua korban karena terseret air sungai Musi yang meluap.
(Hd)