Tanggamus /MBS–Diduga Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Kota Agung di kecoh oleh Panitia Kegiatan Pelantikan Kelompok Tani BARA JP organisasi. Selasa 16/01/2024.
Acara Literasi Digital dengan tema ‘ Dampak Berita Hoax ‘ , yang diselenggarakan oleh Organisasi Masyarakat Barisan Relawan Jokowi Presiden (BARA JP) yang menggandeng pihak Pemerintah Daerah sebagai Narasumber. Lokasi kegiatan menggunakan gedung terbuka Taman Muara Indah kelurahan Baros kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus yang notabenenya merupakan milik pemerintah daerah.
Hadir dalam kegiatan tersebut Plt Kadis Kominfo Tanggamus Suhartono, Camat Kota Agung Erlan Saputra, Team Relawan Bara JP Provinsi Lampung dan peserta undangan sekitar 300 peserta juga beberapa awak media.
Saat wawancara dengan media ini ketua penyelenggara dan juga sebagai ketua Dewan Pengurus Kecamatan Bara JP Marjuki menjelaskan bahwa kegiatan yang berlangsung hari ini merupakan kegiatan Literasi Digital yang disampaikan kepada masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani se kabupaten Tanggamus. Serta penerapan RAP Canvassing.
“Ya inikan memberikan informasi kepada masyarakat terkait RAP Canvassing, tadi yang memaparkan pada season kedua yaitu mereka yang dari Bara JP Provinsi, entah apa itu artinya Bara JP itu, kalau ketua Tanggamus itu Revi, dia sudah pulang.
Tidak ada kampanye pada kegiatan ini, tapi kalau tadi ada yel-yel Prabowo satu putaran hal itu kami juga tidak tahu,” kilahnya.
Disisi lain ketua Panwascam Kota Agung Fahrurrozi mengatakan sangat kecewa atas kejadian yang terjadi pada kegiatan yang dilaksanakan oleh Bara JP organisasi. Sementara panwascam memantau kegiatan tersebut dilokasi dengan menerjunkan beberapa anggota, ternyata di ujung acara kami dikecoh dengan adanya Ajakan untuk memenangkan salah satu Pasangan calon Presiden.
“Kami ikut memantau dari pagi, tidak ada unsur-unsur yang janggal sebelumnya, namun pada sesi kedua kami sangat kecewa dengan adanya yel yel dan ajakan untuk memenangkan salah satu capres. Terkait langkah yang akan kami ambil tentunya nanti ada Devisi yang khusus menangani kasus ini, dan kami akan buat laporan ke tingkat yang lebih tinggi.” Tegas Fahrurrozi.
Mitra mabes wilayah lampung
