Mitra mabes, com. Bengkulu Utara (22/09/25).-Program percepatan pembangunan pemerintah daerah kabupaten bengkulu utara sudah dirasakan oleh masyarakat khususnya dibidang infrastruktur kesehatan dan pendidikan.
Akan tetapi sangat disayangkan, program pemerintah daerah ini diduga diciderai oleh oknum Kontraktor pelaksana revitalisasi di SMPN 05 Bengkulu Utara.
Pasalnya, proyek dari dinas pendidikan kabupaten bengkulu utara. Revitalisasi SMPN 05 diduga minimnya pengawasan terhadap proses pelaksanaan kegiatan proyek tersebut.
Bagaimana tidak, proyek yang nilainya cukup fantastis mencapai Rp.259.600.000, sumber dana APBD-DAU tahun anggaran 2025 kontraktor pelaksana CV. YA LATIF MULIA, yang mana pekerjaan tersebut diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis dan RAB.Hasil pantauan awak media, bahwa proses pekerjaan tersebut diduga asal-asalan, terlihat dari stek pembesian atau dengan kata lain pada pondasi sangatlah tidak lazim, terlihat hanya 1-2 pucuk besi saja. (19/9/2025)
Hal tersebut tentunya menjadi pertanyaan publik. Stek besi pada pondasi atau dengan kata lain, biasanya 4 – 6 pucuk besi bahkan lebih dari itu, sesuai dengan struktur dan volume bangunan.
Perencanaan yang matang dan pengawasan yang ketat dari pihak yang terkait sangat berpengaruh terhadap proses pekerjaan dalam suatu proyek.
Jika dilihat dari proses awal pekerjaan revitalisasi di SMPN 05 tersebut wajar jika publik bertanya, salah perencanaan atau minimnya pengawasan. Atau sebaliknya kontraktor pelaksana lebih mengutamakan keuntungan daripada kwalitas pekerjaan.
Pungsi pembesian dan pengecoran yang baik sangatlah penting dalam proses pekerjaan suatu bangunan, sehingga dapat dengan kuat menopang bobot dari gedung tersebut.Bukan tidak mungkin jika proses pekerjaan tersebut di atas tetap di teruskan maka gedung tersebut bisa berakibat fatal. sehingga dapat merugikan keuangan negara/daerah.
Sebelumnya awak media sudah mencoba konfirmasi melalui pesan WhatsApp kepada PLT kadis pendidikan kabupaten bengkulu utara terkait proyek di SMPN 05 tersebut. Tapi sayangnya tidak memberikan jawaban apa yang awak media pertanyakan.
Hingga berita ini diterbitkan PPTK, konsultan pengawas dan kontraktor pelaksana pekerjaan pembangunan revitalisasi di SMPN 05 tersebut belum dapat dikonfirmasi. (***)