Aceh Singkil-Mitramabes.com Pelajar dan mahasiswa Aceh Singkil yang sedang menimba ilmu di Banda Aceh mengaku kecewa, pasalnya asrama mahasiswa di Peurada sudah rusak berat, dinas pendidikan Aceh Singkil diduga abai saja.
Harisky Amanda, salah satu mahasiswa asal Aceh Singkil menduga Plt,kadis pendidikan Aceh Singkil tidak ada kepedulian dengan kondisi asrama tersebut. Ia menuding kadis layak dievaluasi jabatannya, kata Harisky, Jum’at, 30 Mei 2025 via handphone selularnya.
Bangunan itu dulu, kata Harisky di gadang-gadang menjadi rumah singgah bagi anak-anak daerah yang sedang menimba ilmu di ibu kota provinsi.
“Kini tak lebih sebagai bangunan tua yang nyaris roboh. Dan yang paling menyakitkan, kondisi ini dibiarkan begitu saja oleh dinas Pendidikan dan kebudayaan Aceh Singkil, ” katanya kesal.
“Tak ada bantuan, tak ada perhatian, dan bahkan tak pernah ada sekadar kunjungan dari pihak disdikbud Aceh Singkil ke asrama ini, ”
Mahasiswa seperti ditinggalkan hidup sendiri, seakan mereka bukan siapa-siapa oleh pemerintah. Padahal disana adalah anak-anak daerah yang membawa nama Aceh Singkil di lembaga-lembaga pendidikan tinggi Aceh, sayangnya diperlakukan seolah bukan sebuah tanggungjawab ucap Harisky.
“Saya sebagai penghuni asrama merasa marah dan kecewa terhadap Plt, kadisdikbud, yang selama ini terkesan hanya sibuk sendiri dan mengabaikan kami diasrama yang sudah rusak dan tidak layak lagi,” jelasnya.
“Plt. Kadisdikbud itu kerjanya apa sebenarnya? , sudah tahu asrama mahasiswa rusak tapi diam saja. Kami ini anak daerah, bukan gelandangan. Kami punya hak atas fasilitas pendidikan yang layak, kenapa dibiarkan, ”
Asrama ini, atap sudah bocor, tembok lembab, instalasi listrik berbahaya, kamar mandi juga rusak dan sanitasi tidak berfungsi. Pengab se isi ruangan hingga mengganggu kesehatan dan ketenangan belajar ujarnya kesal.
Hal ini telah disampaikan berulang kali dari tahun ke tahun kepada pemerintah, hasilnya nihil alias nol besar tanpa ada aksi konkret.
“Kami mahasiswa kecewa pada disdikbud Aceh Singkil tidak pernah mau tau keluhan, bicara hanya tentang generasi emas, fakta anak asrama tidur pun gelisah, bocor, bau lapuk dan pengab, ”
Ia meminta, bupati Aceh Singkil segera mengevaluasi jabatan Kadisdikbud, ” Ganti dan tempatkan kadis yang peduli dan peka serta punya rasa sensitivitas pada mahasiswa sebagai anak negeri yang menimba ilmu di luar daerah, ”
Hingga berita ini dirilis, kami tidak berhasil mendapatkan jawaban apa pun dari pihak disdikbud Aceh Singkil, ungkap Harisky.
Jurnalis Zaelani Bako
Mitra mabes